jpnn.com, KUALA LUMPUR - Ayahnya, Anwar Ibrahim, adalah salah satu musuh politik terbesar Najib Razak. Nurul Izzah juga termasuk yang paling keras menyoroti dugaan keterlibatan Najib semasa menjadi perdana menteri Malaysia dalam megakorupsi 1MDB.
Tapi, ketika Najib yang kini telah tumbang diperlakukan secara tidak etis, Nurul tak ragu untuk membela.
BACA JUGA: Ramadan Tiba, Polisi Geledah Rumah Mewah Najib Razak
”Sebagai mantan korban razia dini hari oleh polisi, saya perlu menekankan ketidaksetujuan saya terhadap operasi yang dilakukan pada jam-jam tidak tepat seperti ini,” cuitnya di akun @n_izzah tersebut.
Nurul berbicara mengenai penggeledahan rumah Najib oleh polisi pada Rabu (16/5) malam hingga Kamis (17/5) pagi. Penggeledahan itu terkait kasus korupsi 1MDB.
BACA JUGA: Bulan Madu Mahathir
Seperti diketahui, Najib terdepak dari kursi PM setelah Barisan Nasional ditaklukkan Pakatan Harapan yang dikomandoi Mahathir Mohamad dalam pemilu pada Rabu pekan lalu.
Mahathir yang dulu pernah 22 tahun memimpin Malaysia kembali jadi PM. Didampingi Wan Azizah Wan Ismail, istri Anwar sekaligus ibunda Nurul, sebagai timbalan alias deputi PM.
BACA JUGA: Please, Contohlah Cara Hindari Isu SARA di Pemilu Malaysia
Meski kini jadi bagian dari rezim, Nurul tak ragu memprotes perlakuan polisi terhadap Najib.
Menurutnya, polisi tetap harus mengedepankan keadilan dan kebijaksanaan dalam aksi mereka. Seharusnya, razia ataupun investigasi dan pendakwaan bisa dilakukan pada jam-jam yang layak.
Begitu diunggah di Twitter, cuitan Nurul itu itu langsung diretweet sebanyak 13.000 kali.
Senada dengan Nurul, para pengguna internet, khususnya para pemilik akun Twitter, menyayangkan razia larut malam tersebut. Apalagi, dilakukan pada hari pertama bulan suci Ramadan. (hep/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Kalahkan Jokowi di Pilpres 2019? Contohlah Cara Mahathir
Redaktur & Reporter : Adil