jpnn.com - BOGOR - Sekumpulan Anak Baru Gede (ABG) yang mengontrak kamar di Kampung Baru, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, digerebek anggota kepolisian setempat, Kamis (4/2).
Saat penggerebakan oleh anggota Babinkamtibmas Polsek Bogor Selatan, kedapatan dua orang remaja yang berlawanan jenis sedang tertidur pulas di salah satu kamar petakan. “Mereka sedang tidur di atas satu kasur,” ujar Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Nono Darsono, seperti dikutip dari Radar Bogor, Jumat (5/2).
BACA JUGA: Tak Punya Kaki Kanan, Bangun Musala dan Ajar Mengaji Belasan Anak
Nono menyebutkan, adanya sekumpulan ABG yang mengontrak dua kamar di wilayahnya itu sangat meresahkan tetangga setempat. Pasalnya, para remaja ini, kerap berpesta minuman keras (miras) hingga menimbulkan kegaduhan di tengah malam.
“Adanya laporan warga, Unit Kecil Lengkap (UKL) Polsek Bogor Selatan yang terdiri dari Babinkamtibmas, Opsnal Unit Intelkam dan Reskrim langsung ke lokasi untuk pendataan penghuni kontrakan itu,” ungkapnya.
BACA JUGA: Ribuan Massa Geruduk Gedung Sate
Setelah diselidiki, ternyata dalam satu kamar kontrakan terdapat dua orang laki-laki dan satu perempuan. Dan untuk satu kamar di sebelahnya, ada tiga perempuan dan satu laki-laki yang rata-rata berusia belasan.
“Tujuh orang ABG yang diamankan, empat remaja perempuan yaitu AF (18 ), RS (19), RY (17), WRA (15). Dan tiga orang laki-laki itu SES (14), IK (16) dan SP (17 ) itu kami bawa ke Polsek Bogor Selatan untuk dimintai keterangan,” terangnya.
BACA JUGA: Bima Turun Gunung Bersihkan Sampah Visual
Sementara salah satu ABG yang diamankan, Kata Nono, WRA (15) mengaku telah menghuni kontrakan itu bersama teman-temannya sejak empat bulan lalu. Untuk bayar biaya sewa kontrakan sebesar Rp300 ribu itu pun dilakukannya secara kolektif. “Alasan mereka karena jenuh tinggal dengan orang tuanya yang berada di Jakarta. Mereka ingin bebas mabuk-mabukan barang teman-temannya yang mayoritas telah putus sekolah,” katanya.
Namun setelah pihak kepolisian memanggil orang tua para remaja itu, ternyata pihak keluarga tidak mengtahui jika para anaknya mengontrak bersama para temannya. Dan tak sedikit dari remaja itu bertempat tinggal tak jauh dari kontrakannya.
"Anak-anak itu mayoritas sudah putus sekolah. Dan orang tua mereka tahunya hanya pergi main, dan memang biasa nginep di rumah temannya,” ujar Nono. (han/c/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terjebak di Jalan Buntu, Dua Jambret Diamuk Massa
Redaktur : Tim Redaksi