jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memberikan sertifikat penghargaan kepada 200 lebih dokter dan perawat sebagai tanda jasa nakes untuk kesehatan bangsa.
Mereka adalah nakes dari RS Islam Jakarta Cempaka Putih dan 200 lebih Relawan 4 Pilar, yang terlibat dalam vaksinasi Covid-19 Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS).
BACA JUGA: Selamat, Ketua MPR Bambang Soesatyo Raih Penghargaan Teropong Democracy Award
Menurut Bamsoet sejak pandemi Covid-19 mulai terjadi di Indonesia, GERAK BS konsisten membantu pemerintah dan masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
Mereka juga, lanjut Bamsoet membantu menanggulangi dampak pandemi terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
BACA JUGA: Kabar Terbaru, Buku Digital MPR Sudah Bisa Diunduh di Google Play Store
GERAK BS bergotong royong dengan berbagai pihak dan telah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada sekitar 15 ribu tenaga kesehatan, lansia, pekerja sektor pariwisata, pelajar, dan atlet olahraga motor.
"Selain membantu pemerintah mempercepat vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat, juga membantu beban keuangan negara. Karena seluruh biaya teknis penyelenggaraan seperti jarum suntik, tempat, dan lain sebagainya ditanggung oleh GERAK BS bersama para donatur. Pemerintah menyiapkan vaksinnya," ujar Bamsoet usai menyerahkan sertifikat penghargaan di Jakarta, Senin (1/11).
BACA JUGA: Fakta Ini Bikin Neng Eem MPR Gelisah, Ingatkan Hal Penting Ini ke Pegiat Medsos
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan Indonesia ada di posisi ke-5 dunia sebagai negara yang paling banyak penyuntikan vaksin Covid-19 kepada warganya.
Bamsoet memerinci per 31 Oktober 2021, Indonesia sudah menyuntikan vaksinasi ke-1 kepada 119.662.248 warga.
Sementara vaksinasi ke-2 sudah dilakukan kepada 73.698.983 warga. Vaksinasi ke-3 sudah dilakukan kepada 1.134.177 tenaga kesehatan.
"Di peringkat pertama ada Tiongkok yang sudah memberikan 2,2 miliar dosis vaksin. Disusul India dengan 1,05 miliar dosis vaksin, Amerika Serikat dengan 420,6 juta dosis vaksin, dan Brazil dengan 276,6 juta dosis vaksin. Indonesia terbaik di ASEAN, dan nomor tiga di Asia," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan positivity rate Indonesia juga terus membaik.
Per 31 Oktober 2021 sudah berada di 0,4 persen. Berada jauh di bawah standar WHO yang menempatkan positivity rate sebesar 5 persen.
Namun, semua pihak tetap harus waspada, karena jika lengah mengendurkan vaksinasi dan lengah menerapkan protokol kesehatan, bukan tidak mungkin Indonesia akan memasuki gelombang ketiga Covid-19.
Selain itu, Bamsoet menjelaskan per Oktober 2021, jumlah penderita Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 4.244.358 jiwa.
Sebanyak 4.088.635 jiwa diantaranya sembuh, sebanyak 143.405 meninggal dunia, dan 12.318 diantaranya masih dalam penyembuhan.
"Kewaspadaan tetap harus ditingkatkan, vaksinasi harus tetap digencarkan, dan protokol kesehatan harus tetap dijalankan," ucap Bamsoet.
Turut hadir antara lain, Direktur Utama RS Islam Jakarta Cempaka Putih dr Jack Pradono Handono, Kepala Puskesmas Kebayoran Lama drg. Rully D.Anggreini, dan Wakil Camat Johar Baru Muhammad Iqbal. Hadir pula Ketua Umum GERAK BS Dwi Aroem Hadiatie, Wakil Ketua Umum GERAK BS Amriyati Amin, dan Sekretaris Jenderal GERAK BS Ratu Dian. (jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Elvi Robia