Nama Calon dari PKS Ditunggu Hingga 8 Juli

Minggu, 30 Juni 2019 – 00:34 WIB
Syaharie Jaang. Foto: Prokal/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang mengumpulkan unsur pimpinan tiga partai pengusung dirinya saat Pilkada 2015 silam, membahas calon wakil wali kota pengganti mendiang Nusyirwan Ismail.

Pertemuan itu digelar di Rumah Jabatan (Runjab) Wali Kota Samarinda Jalan S Parman pada Selasa (25/6) malam.

BACA JUGA: Fahri Hamzah Gunakan Uang Rp 30 Miliar untuk Kader PKS

Hadir dalam rapat tersebut, Ketua DPC Demokrat Samarinda Viktor Yuan, Ketua DPD NasDem Samarinda Joha Fajal ditemani sekretaris dan Ketua DPD PKS Samarinda Dimyati Musthofa ditemani sekretaris.

Jaang meminta ketiga partai koalisi ini segera mengusulkan dua calon wawali kepadanya. Selanjutnya diserahkan ke DPRD Samarinda.

BACA JUGA: Sandiaga Doakan Kader PKS Ini Jadi Wagub DKI

"Kami ditanyakan satu-satu setiap partai mengenai calon. Siapa calon dari masing-masing partai. Apakah ada perubahan dan sebagainya," kata Viktor Yuan menceritakan kronologis rapat malam itu.

BACA JUGA: Mardani Ali Sera: Ya Sudah Pemenangnya Jokowi

BACA JUGA: Legislator PKS Berbuat Serong, Selingkuhannya Caleg Gerindra

Jaang, kata Viktor, meminta menyerahkan dua nama calon kepada dirinya agar segera diserahkan ke DPRD Samarinda untuk dipilih.

Malam itu, masing-masing partai masih menyampaikan nama calon masing-masing. Ada tiga calon.

NasDem tetap mengusung Saefuddin Zuhri, Demokrat mengusung Barkatie. Kedua partai klir.

Namun, di PKS, kata Viktor rasanya ada perubahan sebagaimana disampaikan ketua DPD PKS ke Jaang malam itu.

"Jadi sampai sekarang wali kota menunggu nama calon. Katanya PKS masih urus," ungkapnya.

Rapat tersebut menyepakati waktu setor nama calon ke Jaang pada 8 Juli mendatang.

Pertemuan tiga partai bersama Jaang itu juga diakui Ketua DPD PKS Samarinda, Dimyati Musthofa saat dikonfirmasi.

"Iya kami sepakati 8 Juli ini tiga partai sudah serahkan dua calon," tuturnya.

Soal calon usungan PKS, kata Dimyati, Sarwono mendapat penolakan dari kader PKS. "Calon dari kami Sarwono mendapat penolakan dari bawah (arus bawah atau para kader, Red)," ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya masih menunggu penetapan calon baru dari DPP atas rekomendasi calon dari DPW PKS Kaltim.

"Sejauh ini sudah ada lima nama. Dua nama dari luar dan tiga nama kader PKS. Soal nama-namanya saya tidak sebut sekarang," ungkapnya.

Sambil menunggu perubahan nama, Dimyati dan dua partai masih berkoordinasi memutuskan dua nama sebelum 8 Juli 2019.

Karena, sesuai perjanjian nama-nama tersebut akan diserahkan ke wali kota setelah disekapati di internal tiga partai.

Joha Fajal juga mengakui pertemuan itu. Joha mengatakan tiga partai diminta serahkan nama calon oleh Jaang.

BACA JUGA: Demokrat Silakan Gabung, PAN Jangan

Dalam rapat tersebut pun disekapati wawali harus diisi segera mungkin. Untuk itu, perlu partai politik diberi waktu menyerahkan nama calon.

Jika, kata Joha sampai 8 Juli mendatang ada partai yang belum menyiapkan calon, maka akan ditinggal. Jaang langsung menyerahkan nama-nama yang masuk.

"Karena PKS masih melakukan perubahan nama. Maka kami minta secepatnya," kata Joha.

Namun, jika tiga partai masih menyerahkan nama tiga calon maka disekapati wali kota yang memutuskan dua.

"Kami tiga partai bikin surat pernyataan bahwa Jaang lah yang memilih dua dari tiga nama yang diserahkan," kata Joha.

Joha memastikan dua nama calon wawali segera bergulir ke DPRD Samarinda paling lambat 8 Juli mendatang.

Setelah itu, baru tim panitia akan memverifikasi kelengkapan berkas sebelum masuk ke paripurna pemilihan. Pemilihan akan dilakukan secara tertutup dengan sistem votting atau pencoblosan.

Jaang tak merespons saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. (zak/nha)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Tidak Kaget Lagi PKS Serukan Kadernya Kampanye Negatif


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler