jpnn.com - NEWPORT - Tidak banyak yang tahu bahwa seorang Mesias (Messiah) sudah lahir ke dunia. Tepatnya, di Kota Newport, Cocke County, Negara Bagian Tennessee, Amerika Serikat (AS). Saat media ramai memberitakan konflik seputar nama "sang juru selamat" itu, publik baru mengenal bayi laki-laki yang kini berusia tujuh bulan tersebut.
Ya. Messiah yang berarti juru selamat adalah nama seorang bocah. Gara-gara nama itu, orang tua bocah lucu tersebut harus berurusan dengan pengadilan. Sebab, pengadilan memerintah sang ibu, Jaleesa Martin, untuk mengubah nama anak bungsunya tersebut.
BACA JUGA: Urung Salat karena Imam Perempuan
Tetapi, ibu tiga anak itu bersikeras dengan pendiriannya. "Saya akan naik banding," tegasnya saat diwawancarai stasiun televisi WBIR kemarin (12/8).
Jaleesa menyatakan bahwa Messiah merupakan nama yang unik. Selain menyukai nama tersebut, dia menyebutkan bahwa Messiah akan terdengar pas dengan nama dua kakak bayi berambut ikal tersebut. Yakni, Micah dan Mason.
BACA JUGA: Washington Post Dijual Rp 2,5 Triliun
"Semua orang berhak punya keyakinan masing-masing. Saya rasa, saya pun berhak memberikan nama yang saya sukai pada anak saya," ungkapnya.
Namun, Hakim Lu Ann Ballew dari Child Support Magistrate mengklaim bahwa Messiah merupakan nama yang hanya berhak dipakai Yesus Kristus. Selain itu, putra ketiga Jaleesa tersebut akan mendapat banyak masalah pada masa mendatang jika tetap memakai nama Messiah. Apalagi, mereka tinggal di Newport yang mayoritas penduduknya Nasrani.
BACA JUGA: Mahasiswa RI Di Kairo Belum Perlu Evakuasi
"(Nama) Itu akan menimbulkan banyak masalah bagi si anak. Dia (Jaleesa) juga tidak punya pilihan selain mengubah nama anaknya," papar Ballew.
Dia mengaku baru kali ini mengambil keputusan yang kontroversi soal perubahan nama. Selanjutnya, dia memerintah orang tua Messiah untuk mengubah nama anak mereka menjadi Martin DeShawn McCullough. (AP/BBC/hep/c15/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Generasi Muda AS Anggap Snowden Seperti Jason Bourne
Redaktur : Tim Redaksi