jpnn.com - JAKARTA -- Nama Ketua Tim Kampanye Nasional untuk pemenangan calon presiden dan wakil presiden PDIP, Nasdem, PKB dan Hanura, Joko Widodo - Jusuf Kalla belum diputuskan dalam rapat koordinasi di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (21/2).
"Ketua Tim akan diputuskan besok, 22 Mei 2014," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sutarduga di Kantor DPP Nasdem, Rabu (21/5).
BACA JUGA: Didukung Ahmad Dhani, Hatta Dapat Energi Baru
Eriko mengaku belum tahu siapa yang akan ditunjuk menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional untuk pemenangan Jokowi - JK itu.
Menurutnya, itu semua merupakan wewenang dari para ketua umum parpol pengusung dan juga capres-cawapres. "Saya belum tahu dari internal atau eksternal. Tidak ada kriteria khusus, ini kan bukan pemilihan," katanya.
BACA JUGA: Golkar Dukung Prabowo Karena Dijatah 10 Menteri?
Dia pun menjelaskan masing-masing parpol nantinya akan memberikan atau mengajukan 15 nama untuk menjadi tim kampanye nasional.
Menurut Eriko pula, dalam rapat tadi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan hasil rakornas Selasa (20/5). Selain itu juga dibahas soal situasi dan kondisi terkini di negeri ini.
BACA JUGA: Anak Anggoro Titip Uang ke Mantan Ketua Komisi IV
Tak hanya itu, Eriko juga menyebut salah satu yang dibahas adalah soal mencegah indikasi kecurangan dalam pemilihan presiden nanti. "Dibahas bagaimana mencegah agar hal itu terjadi," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa nantinya empat partai pengusung akan menyiapkan sedikitnya 2.256.000 saksi pada saat pilpres. "Jadi tinggal dikali empat saja totalnya," kata Anggota Komisi VI DPR ini.
Surya Paloh mengatakan bahwa koalisi ini membangun azas kolektifitas sehingga tidak ada masalah terkait siapapun personal yang akan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional nanti. "Tapi bagaimana membentuk kekuatan tim itu. Semua potensi ada," katanya di Kantor DPP Nasdem.
Dia menambahkan, semua punya potensi untuk menjadi ketua tim. Baik itu kader, fungsionaris maupun lainnya.
"Saya ingin menekankan bahwa koalisi tidak terfokus pada ketua tim. Tapi, semua sudah bekerja dimana-mana," kata Surya.
Apakah Hendropriyono? Surya menjawab diplomatis. "Karena memang pemikiran beliau, itu juga salah satunya yang baru mendapatkan gelar profesor doktor dalam bidang intelijen," ungkap Surya diplomatis.
Dia pun menepis bahwa ketua tim pemenangan ini nanti untuk mengimbangi Ketua Tim kubu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa yang sudah menunjuk Mahfud MD. "Permasalahan itu bukan mau imbangi antara tim dan tim. Kita tidak melihat di sana. Tapi, kinerja daripada tim yang harus kita perkuat," ujarnya.
Sedangkan Hendropriyono juga menepis kabar bahwa dirinya akan menjadi ketua tim. "Saya di pihak Jokowi. Yang nyebut siapa ketua tim pemenangan? Saya membantu orang yang saya anggap layak untuk pimpin," ujarnya di Kantor DPP Nasdem.
Rapat dihadiri antara lain Megawati, Surya Paloh, para sekjen dan kader partai pengusung. Sedangkan Jusuf Kalla hanya sebentar lalu pergi meninggalkan rapat. Jokowi tidak terlihat hadir.
Menurut Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, Jokowi - JK tidak bisa hadir di rapat karena harus mengikuti sesi foto. "Untuk keperluan KPU. Shooting iklan juga," papar Tjahjo. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantah Dukung Prabowo, Guruh Merasa Namanya Dicatut
Redaktur : Tim Redaksi