jpnn.com, BANYUWANGI - Caleg petahana dari PDIP, I Made Cahyana Negara, dipastikan kembali duduk di kursi DPRD Banyuwangi.
Made sukses mendapat dukungan terbanyak di antara seluruh caleg yang berlaga di Daerah Pemilihan (Dapil) Banyuwangi 1.
BACA JUGA: Ruang Dewan Bakal Didominasi Wajah â wajah Baru
Ya, berdasar hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, Made mendapat 9.279 suara.
Dengan torehan suara sebanyak itu, pria yang menjabat Ketua DPRD Banyuwangi periode 2014–2019 ini, dipastikan mengamankan kursi dewan untuk periode lima tahun ke depan.
BACA JUGA: Caleg dari Partai Hanura Raih Suara Terbanyak
Selain Made, PDIP yang secara total mendapat 36.633 suara juga berhak mengirimkan satu wakil yang lain dari dapil yang meliputi Kecamatan Banyuwangi, Giri, Glagah, Licin, Kalipuro, dan Wongsorejo tersebut. Jatah tersebut berhasil diraih oleh caleg incumbent PDIP yang lain, yakni Heksa Soedarmadi.
BACA JUGA: 5 Tokoh Berpeluang jadi MenPAN RB di Kabinet Jokowi – Ma’ruf
BACA JUGA: Perolehan Kursi Hanura Sama dengan Gerindra dan PDIP
Heksa berhasil unggul tipis dari sesama caleg banteng, Tri Soedaryono. Heksa yang merupakan caleg petahana memperoleh 3.530 suara, sedangkan Tri yang notabene pendatang baru berhasil mendapat 3.430 suara.
Sementara itu, meski secara personal Made sukses meraih suara terbanyak di Dapil Banyuwangi 1, namun jika dihitung secara akumulatif, PKB berhasil menjadi pemenang di dapil yang satu ini.
Sebab, dari total enam kecamatan di Dapil 1, PKB berhasil mengumpulkan dukungan mencapai 38.078 suara.
Meskipun lebih unggul dibandingkan PDIP, PKB juga ”hanya” berhak mengirimkan dua calegnya menjadi anggota legslatif Banyuwangi. Dua jatah tersebut sama-sama direbut caleg petahana, yakni Siti Mafrochatin Ni’mah dengan 7.161 suara dan A. taufik yang mendapat 6.420 suara.
Sementara itu, selain empat kursi yang diraih PDIP dan PKB, tujuh kursi tersisa di Dapil Banyuwangi 1 dibagi rata oleh tujuh parpol. Tujuh parpol itu adalah Golkar yang mengumpulkan 24.849 suara, Gerindra (19.985 suara), dan Demokrat (17.045 suara).
Hanura yang mendapat 12.565 suara, Nasdem mengumpulkan 11.806 suara, serta PPP yang memperoleh 9.060 suara juga berhak mengirimkan satu wakil di lembaga dewan Banyuwangi.
Kursi ”jatah” Golkar diraih oleh Umi Kulsum. Kursi alokasi Gerindra direbut Naufal badri, dan kursi Demokrat jatuh ke tangan Ricco Antar Budaya. Sedangkan satu kursi Hanura bakal ditempati Basuki Rachmad, kursi ”milik” Nasdem diraih Moh.
Padil, sedangkan kursi PKS dan PPP masing-masing ditempati caleg incumbent, yakni Neni Viantin Diyah Martiva dan Basir.
Sementara itu, Ketua KPU Banyuwangi Syamsul Arifin mengatakan, rekapitulasi kemarin dilakukan untuk menetapkan perolehan suara masing-masing peserta Pemilu 2019 di tingkat Banyuwangi. Baik pemilihan presiden (pilpres), pemilihan anggota DPR RI, pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), maupun pemilihan anggota DPRD Jatim dan DPRD Banyuwangi.
Syamsul menambahkan, perolehan suara pilpres, pemilihan anggota DPR RI, pemilihan anggota DPD, dan pemilihan anggota DPRD Jatim akan dibacakan oleh KPU Banyuwangi pada saat rekapitulasi di tingkat Provinsi Jatim.
Nah, khusus DPRD Banyuwangi, meskipun perolehan suara sudah ditetapkan, namun alokasi kursi untuk masing-masing parpol masih belum ditentukan.
BACA JUGA: Ruang Dewan Bakal Didominasi Wajah – wajah Baru
”Kita masih harus menunggu ada atau tidaknya gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) oleh peserta pemilu. Kalau tidak ada, langsung bisa ditetapkan. Sedangkan jika ada PHPU, kita menunggu hasil putusan MK,” pungkasnya. (sgt/bay/c1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanura dan PPP Tanpa Kursi, Hanya 10 Caleg Petahana Terpilih Lagi
Redaktur & Reporter : Soetomo