jpnn.com, JAKARTA - Siapa calon yang akan diusung PDI Perjuangan di pemilihan kepala daerah Jawa Barat masih belum jelas. Sejumlah tokoh internal dan eksternal sudah berkomunikasi dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
"Ya dalam waktu dekat (diumumkan)," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Pareira di Jakarta, Sabtu (11/11).
BACA JUGA: Kang TB, Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, Siapa Dipilih PDIP?
Saat ditanya, apakah pilihan nanti jatuh kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang tidak diusung Partai Golkar, Andreas memilih menjawab dengan diplomatis. Menurut dia, Dedi punya komunikasi yang baik dengan PDI Perjuangan di Jabar. "Lihat saja nantilah. Nanti tidak surprise lagi," katanya.
Namun, dia menegaskan, sampai sekarang partai berlambang banteng moncong putih itu belum memutuskan apa pun. "Kami tidak mau berasumsi," tegasnya.
BACA JUGA: KH Maruf Amin: Dedi Mulyadi Akan Menemukan Jalan Lain
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan, ada sejumlah nama dari internal dan eksternal yang berkomunikasi intensif dengan partainya. Misalnya, ada Wagub Jabar Deddy Mizwar, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Netty Prasetiyani, dan mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan.
Kemudian, dari internal ada Wakil Ketua Komisi I DPR yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Tubagus Hasanuddin.
BACA JUGA: Insyaallah, Deddy Mizwar akan jadi Kader Demokrat
Hasto menuturkan, dalam menentukan cagub Jabar, tidak semata-mata berdasarkan aspek survei saja. Yang dilihat adalah keteguhan dalam prinsip. "Serta kemampuan untuk membawa Jabar kepada tata ruang, susunan keindahan alam rayanya, penataan wilayah lumbung pangannya, penataan pariwisatanya, transportasi publiknya," katanya, Sabtu (11/10).
PDI Perjuangan, Hasto menegaskan, memiliki tanggung jawab menyiapkan pemimpin yang bisa menciptakan kebijakan-kebijakan seperti itu. "Sebagai bentuk tanggung jawab kepada masa depan Jabar, kami siapkan sebaik-baiknya," jelasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Jangan Sampai Jago PDIP di Bali Keok karena Dicurangi
Redaktur & Reporter : Boy