jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tidak ingin kegagalan pasangan calon yang diusung partainya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2013 terulang pada pilkada tahun depan. Dia mewanti-wanti kadernya agar kekalahan duet AA Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan akibat kecurangan pada Pilgub Bali 2013 tidak terjadi pada I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana.
“Lima tahun lalu Bali dapat bergeser ke tangan orang lain. Kalau cara yang terus menerus seperti itu, bagaimana? Tidak ada lagi kita menjalankan demokrasi dan menjalankan pemilihan,” kata Megawati saat mengumumkan nama Wayan Koster-Tjokorda Oka sebagai calon gubernur-wakil gubernur Bali dari PDIP di Jakarta, Sabtu (11/10).
BACA JUGA: PDIP Usung Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha di Pilgub Bali
Menurut Megawati, ada hal-hal negatif di pilkada Bali kala itu. Namun, Megawati tidak ingin menambah keributan.
Karena itu, persoalan pilkada Bali dijadikannya bahan evaluasi saja. “Karena saya tetap berpendirian tidak memakai cara yang tidak sehat,” ujar anak Presiden Pertama RI Soekarno itu di depan ratisan kadernya.
BACA JUGA: PDIP Umumkan Jago, Bupati Eka Sembahyang ke Beberapa Pura
Megawati menegaskan, PDIP tetap terhormat meski jagonya kalah pada Pilgub Bali 2013. “Biar kalah kita tetap melakukan hal positif,” tegasnya.
Presiden Kelima RI itu menuturkan, memilih pemimpin harus dengan cara yang wajar. Dia tak mau menggunakan sentimen suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA) demi memenangkan calon yang diusung. “Karena akhirnya yang rugi kita bersama,” tegasnya.(boy/jpnn)
BACA JUGA: 11-11-11 Jadi Pilihan PDIP untuk Umumkan Cagub Bali
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Mega Dipolisikan, PDIP Waspadai Provokasi SARA
Redaktur & Reporter : Boy