Naomi yang Hilang di Gunung Slamet Ditemukan Selamat, Alhamdulillah

Rabu, 09 Oktober 2024 – 09:35 WIB
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Semarang Harti. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

jpnn.com - Pihak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kota Semarang menyatakan siswi bernama Naomi Daviola Steyanie yang dikabarkan hilang saat mendaki Gunung Slamet, telah ditemukan dalam keadaan selamat.

"Alhamdulillah, baru saja dapat berita dari tim bahwa (Naomi, red.) sudah ditemukan dalam keadaan selamat," kata Kepala SMKN 3 Semarang Harti, di Semarang, Selasa (8/10/2024).

BACA JUGA: Cemburu hingga Soal Utang Jadi Motif Kasus Penembakan Siswi SMP di Semarang 

Sebelumnya Naomi dikabarkan hilang ketika melakukan "open trip" pendakian di Gunung Slamet bersama rombongan yang berjumlah 40 orang pada 5-6 Oktober 2024.

Rombongan berangkat dari Basecamp Bambangan, Sabtu (5/10) pukul 23.00 WIB, dan kembali lagi ke "basecamp" Minggu (6/10) pukul 21.24 WIB.

BACA JUGA: Tuntutan SHI: Tunjangan Jabatan Hakim Naik 142 Persen

Namun, pada Senin (7/10) pukul 11.00, ketua rombongan melapor ke pihak "Base Camp" Bambangan bahwa ada satu pendaki atas nama Naomi Daviola Steyanie (17), pelajar SMK di Kota Semarang yang belum kembali.

Setelah mendapatkan kabar ada salah satu pendaki hilang ketika melakukan pendakian, petugas langsung mengirimkan tim untuk membantu pencarian ke Gunung Slamet.

BACA JUGA: MenPAN-RB Ungkap Instruksi Jokowi soal Jadwal ASN Pindah ke IKN, Siap-Siap Saja

Harti menjelaskan bahwa siswinya itu memang dikenal aktif berorganisasi, termasuk di pramuka dan kegiatan di lapangan, seperti mendaki gunung.

"Naomi di pramuka, aktif, kegiatan di lapangan juga aktif, naik gunung, aktif. Kemarin ikut lomba di Bantir Sumowono. Naomi rencananya akan ikut Pramuka Garuda Nasional, tingkatan paling tinggi untuk mewakili sekolah," tuturnya.

Dia mengetahui anak didiknya hilang justru berawal dari adanya laporan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), karena tidak masuk tanpa keterangan di instansi tempatnya mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) itu.

Begitu mengetahui anak didiknya itu tidak berangkat PKL, dia langsung konfirmasi kepada orang tua dan pihak keluarga menyatakan Naomi izin untuk mengikuti kegiatan di luar.

Padahal, dari pihak sekolah tidak mengadakan kegiatan di luar pembelajaran.

"Dari konfirmasi ini, sekolah memang tidak ada kegiatan di luar. Koordinasi dengan teman sesama PKL, didapati informasi bahwa Naomi mau 'open trip' mendaki ke Gunung Slamet. Kami pun langsung koordinasi dengan pihak Gunung Slamet dan melakukan 'tracking' dari berita-berita yang muncul," katanya.

Harti pun mengimbau orang tua agar lebih mengawasi dan memperhatikan anak-anaknya karena harus ada komunikasi yang baik antara anak dan orang tua untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.

"Komunikasi yang jujur antara anak dengan orang tua dan sekolah. Karena orang tua menyayangkan kenapa dilaksanakan sendiri, (Harus, red.) ada izin orang tua dan ada tim sehingga menghindari yang seperti ini," katanya.(ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler