Naoto Kan Mundur saat Musim Gugur

Dinilai Gagal Tangani Krisis, Nyaris Terjungkal

Jumat, 03 Juni 2011 – 20:42 WIB
TOKYO - Krisis nuklir di Jepang benar-benar memukul pemerintahan Perdana Menteri (PM) Naoto KanKarena dinilai gagal dalam penanganan bencana gempa bumi dan tsunami pada 11 Maret lalu, yang berbuntut krisis nuklir berlarut-larut, pemimpin Partai Demokratik Jepang (DPJ) itu nyaris terjungkal di parlemen kemarin (2/6).

Untungnya, Kan berhasil lolos atau selamat dari mosi tidak percaya di parlemen yang dilancarkan oposisi

BACA JUGA: Mladic Kooperatif Jelang Sidang

Berkat manuver kubu politikus 64 tahun itu, mosi tidak percaya dapat digagalkan
Sebanyak 293 suara menolak, dan hanya 152 suara anggota parlemen yang mendukung Kan lengser.

Sebelum mosi itu diperdebatkan di parlemen kemarin, Kan telah menyatakan kepada partainya bahwa dirinya siap mengundurkan diri jika krisis nuklir pasca bencana tersebut mulai terkontrol

BACA JUGA: Tornado Kembali Terjang AS

Bahkan, dia harus menghadapi tekanan dari figur-figur penting di internal partainya.

Lantas, Kan menawarkan diri untuk mundur pada musim gugur (September) mendatang
Lewat penawaran tersebut, mantan menteri keuangan Jepang itu berupaya membeli waktu agar dapat mempersiapkan anggaran ekstra untuk mendanai pembangunan kembali Jepang pasca gempa dan tsunami

BACA JUGA: WHO: Mentimun Maut Dipicu Varian Baru Bakteri

Meskipun tidak menyelesaikan krisis politik dan kebijakan di Jepang, tawaran Kan mampu mengendurkan ancaman dari para pembangkang di partainya pada menit-menit terakhir.

Mantan PM Yukio Hatoyama, politikus dari satu partai dengan Kan, yang sebelumnya menyatakan mendukung mosi tidak percaya akhirnya berbalik arahSebelum rapat parlemen, sejumlah tokoh senior DPJ mengindikasikan dukungan mereka pada mosi tidak percaya yang digalang oposisiNamun, pada detik terakhir Kan meminta diadakan pertemuan partai dan minta dukungan menolak mosi tidak percaya tersebut.

Berbicara kepada para anggota parlemen dari DJP, Kan menyatakan bahwa dirinya akan mundur nanti"Saya ingin generasi lebih muda mengambil alih berbagai tanggung jawab begitu saya menyelesaikan peran tertentu yang perlu saya lakukanTermasuk bekerja keras menangani musibah atau bencana," tutur Kan.

Gempa dan tsunami telah menewaskan ribuan orang dan mengakibatkan PLTN PLTN Fukhusima Dai-ichi, sekitar 250 km timur laut Tokyo, rusakMeski sebagian rakyat Jepang menyatakan puas dengan penanganan pasca gempa oleh pemerintahan Kan, anggota parlemen dari oposisi merasa pemerintah lambat menyelesaikan krisis nuklir.

Kan merupakan PM Jepang kelima dalam lima tahun terakhirSemua pemimpin tersebut berakhir dengan satu keputusan, yakni mengundurkan diri.

Mosi tidak percaya diajukan oleh sejumlah politisi dari fraksi oposisi utama, Partai Demokratik Liberal (LDP)Juga koalisi mereka dari Partai Komeito Baru, dan Partai Matahari Terbit.

LDP menilai, Kan gagal menangani proses rekonstruksi dan upaya pemulihan pasca tsunami serta krisis nuklirPemimpin LDP Sadakazu Tanigaki menyatakan bahwa Kan tidak lagi mempunyai sikap kepemimpinan yang mumpuni"Anda tak lagi mempunyai kemampuan untuk menyatukan faksi-faksi di internal partai AndaKarena itu, saya minta Anda mundur," tegasnya"Dengan mengundurkan diri, akan ada banyak jalan bagi kami untuk bersatu, melakukan revitalisasi Jepang sesuai dengan garis partai," tandasnya.

Awal bulan ini, Kan mengumumkan bahwa Jepang akan mengevaluasi ketergantungan kebutuhan energi terhadap PLTNSurvei juga menunjukkan kekecewaan rakyat atas penanganan pasca bencana oleh pemerintahLewat hasil jajak Pew Research Center yang dilansir Rabu lalu (1/6), 79 persen responden menilai manajemen krisis pemerintahan Kan burukJajak tersebut melibatkan 700 orang dewasaMereka ditanya pendapat terkait kinerja pemerintahan Kan dalam penanganan gempa.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan bahwa Jepang terkesan menyepelekan dampak krisis nuklir FukushimaNamun, lembaga PBB itu juga menilai bahwa respons pemerintah Jepang atas krisis nuklir akibat gempa bumi dan tsunami bisa dijadikan contoh karena tahapannya sudah benarHingga saat ini PLTN Fukushima Dai-ichi masih mengeluarkan radiasi(cak/dwi/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tornado Kembali Terjang AS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler