jpnn.com - CURUP - Kerusuhan yang berakhir dengan pembakaran yang terjadi di Rutan Malabero Kota Bengkulu beberapa waktu lalu nyaris terulang di Lapas Kelas IIA Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Pasalnya, bahwa Jumat (15/4) siang lalu, Lapas Curup, yang berlokasi di Kelurahan Adirejo, Kecamatan Curup, Bengkulu terjadi kerusuhan.
BACA JUGA: Warga OKU Timur Antusias Sambut Sosialisasi P2TKI
Peristiwa itu terjadi karena ratusan warga binaan melakukan provokasi dengan melempar bangunan kantor lapas dengan sejumlah benda keras seperti batu dan pecahan botol.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Bengkulu Ekspres (Jawa Pos Group), aksi pelemparan batu yang dilakukan ratusan napi tersebut terjadi menjelang dilaksanakan salat Jumat atau sekitar pukul 12.00 WIB.
BACA JUGA: Tao Toba Na Uli, Aek Na Tio
Tidak hanya mengenai kantor Lapas, lemparan batu juga sampai ke luar Lapas sehingga mengancam warga sekitar termasuk awak media melakukan peliputan pasca mendapat informasi kerusuhan yang terjadi di dalam Lapas. Lemparan batu juga dibarengi dengan teriakan warga binaan yang terdengar hingga luar Lapas.
Untuk mengantisipasi meluas dan membesarnya aksi kerusahan yang terjadi, ratusan personil dari Polres Rejang Lebong yang dipimpin Kapolres Rejang Lebong AKBP Dirmanto SH SIK, di-back up anggota Detasmen A Pelopor Brimob Polda Bengkulu serta jajaran Kodim 0409/Rejang Lebong, langsung mendatangi Lapas.
BACA JUGA: Kini Rumput Laut Dijadikan Dodol dan Kerupuk, Rasanya Itu Loh...
Selain itu, Polres Rejang Lebong juga menurunkan satu unit mobil water canon serta satu unit mobil pemadam kebakaran untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu petugas Lapas, saat kejadian diketahui tengah melakukan pendekatan dengan para warga binaan yang tersulut emosinya.
Tak berselang lama Bupati Rejang Lebong DR (HC) H A Hijazi SH MSi juga mendatangi Lapas Kelas IIA Curup dan langsung masuk ke dalam Lapas. Suara kumandang azan Salat Jumat dan kedatangan Bupati mulai membuat kerusuhan berhenti.
Terkait dengan insiden kerusuhan itu, Kepala Lapas Kelas IIA Curup, Bambang Basuki BcIp SH, mengungkapkan, hal itu terjadi lantaran adanya kesalahpahaman antara warga binaan dengan pihak Lapas Kelas IIA Curup.
“Itu hanya salah paham antara warga binaan dengan pihak Lapas setelah ruang besuk yang selama ini tidak kita kasih pintu, saat ini kita kasih pintu,” jelas Bambang.(251/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Mampu Lakukan Penghematan Hingga Rp 10 miliar
Redaktur : Tim Redaksi