jpnn.com, KUPANG - Seorang narapidana Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Joao Da Costa (32) melarikan diri saat melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Siloam Kota Kupang.
Joao Da Costa merupakan narapidana yang masa pidananya selama 10 tahun.
BACA JUGA: Mbak Ira Kabur dari Penjara, Bang Azis Bereaksi Keras
Saat ini sisa masa pidananya 8 tahun 10 bulan.
Narapidana ini diketahui menderita penyakit ginjal.
BACA JUGA: Mbak Ira Kabur dari Penjara, Ini Wajah dan Data Pribadinya
"Iya benar, narapidana itu kabur saat melakukan pemeriksaan kesehatan di RS Siloam karena yang bersangkutan menderita sakit ginjal akut," kata Kepala Rutan Kelas IIB Kupang Mohamad Rizal Fuadi kepada ANTARA di Kupang, Selasa (9/3).
Kejadian bermula dari ketika petugas kesehatan Rutan Kelas IIB Kupang bersama Joao ke RS Siloam untuk melakukan pendaftaran. Saat petugas kesehatan melakukan pendaftaran untuk mendapatkan nomor antrean, Joao ditinggal di kursi ruang tunggu.
BACA JUGA: Narapidana yang Kabur Tiga Tahun Silam Ini Akhirnya Ditangkap
Namun, ketika petugas kesehatan selesai mendaftar dan ingin mengonfirmasi kepada Joao, dia melihat yang bersangkutan sudah menghilang dari tempat duduknya dan meninggalkan barang bawaannya.
"Yang bersangkutan juga sudah ditetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang) oleh pihak Kemenkum dan HAM NTT dan pihak kepolisian," ungkapnya.
Rizal mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Kupang Kota dengan mengirimkan data narapidana yang melarikan diri tersebut.
Joao memang sudah sering masuk keluar RS karena sakit ginjal yang dideritanya.
Sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Siloam, Joao diketahui sudah pernah menjalani rawat inap di RS Bhayangkara Kupang, kemudian dirujuk ke RS Siloam.
Berdasarkan pemeriksaan laboratorium terakhir diketahui bahwa albumin dari Joao sangat rendah sehingga dibutuhkan pemberian albumin secara segera dengan dilakukan rawat inap.
"Hasil foto rontgen juga menunjukkan bahwa paru-paru Joao kotor dan terindikasi Covid-19," katanya.
Rizal mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pencarian terhadap Joao dengan mengerahkan tim yang sudah dibentuk bersama dengan pihak kepolisian dan pihak terkait. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Boy