jpnn.com - ILMUWAN NASA menemukan adanya sebuah planet di luar angkasa yang berukuran serupa dengan bumi, dan mengorbit di zona ramah kehidupan di sekitar sebuah bintang yang sebelumnya telah dikenal dengan nama Kepler-186.
Kepler-186 yang berjarak sekitar 500 tahun cahaya di konstelasi Cygnus itu, berukuran lebih kecil dan berwarna lebih merah dari matahari. Planet yang baru ditemukan tersebut diberi nama Kepler-186f.
BACA JUGA: Muncul Selebaran Ancam Warga Yahudi di Ukraina
Planet Kepler-186f diketahui mendapatkan sepertiga radiasi dari bintang Kepler-186 bila dibandingkan dengan radiasi yang didapatkan bumi dari matahari. Dengan demikian, kondisi pertengahan hari di Kepler-186f sama dengan kondisi sekitar satu jam sebelum matahari terbenam di bumi.
Kepler-186f memiliki jarak yang tepat dari bintang induknya, Kepler-186. Hal itu membuat kondisi di Kepler-186f memiliki permukaan yang juga cair. Sehingga ilmuan menduga planet tersebut bisa jadi dapat ditinggali.
BACA JUGA: Nakhoda Lalai Diduga Penyebab Sewol Tenggelam
"Planet ini adalah sepupu bumi, bukan kembaran bumi," kata ahli astronomi dari NASA's Ames Research Centre Thomas Barclay ketika mengumumkan penemuan tersebut pada Kamis (17/4).
Penemuan tersebut menyusul peluncuran teleskop Kepler yang dilakukan NASA pada tahun 2009 lalu, untuk mencari sekitar 150 ribu bintang dan tanda-tanda dari setiap planet di sekitarnya.
BACA JUGA: Google Dituding Ingin Bikin Negara Super Sendiri
Hingga saat ini, ilmuan belum mengetahui bagaimana pastinya keadaan di Kepler-186f. Namun mereka akan melakukan penelitian lebih lanjut.
"Planet ini berada di zona layak huni, tapi itu tidak berarti bisa dihuni," kata Barclay.
Sementara itu astronom David Charbonneau dari Harvard-Smithsonian Centre for Astrophysics menyebut, bahwa sejauh ini para ilmuan telah menemukan hampir 1.800 planet di luar tata surya.
"Tahun lalu telah melihat banyak kemajuan dalam pencarian planet-planet seperti Bumi," kata Charbonneau.
"Penemuan Kepler-168f penting karena itu adalah planet ekstrasurya pertama yang memiliki suhu yang sama dan berukuran (hampir) sama dengan bumi," tandasnya seperti dilansir media Australia, ABC. (rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menyusup Perairan Indonesia, Kapten AL Australia Dipecat
Redaktur : Tim Redaksi