jpnn.com - SURABAYA - Perampok nasabah bank kembali beraksi. Kali ini, kawanan perampok itu merampas tas berisi uang tunai sebesar Rp 175 juta milik Ery Setiawan (39), pengusaha konveksi. Saat itu, korban baru saja mengambil uang tersebut di sebuah bank yang berada di Jalan Diponegoro, Rabu (28/5) sekitar pukul 10.00 WIB.
Tanpa ragu, pelaku yang membekali diri dengan senpi itu merampas tas milik Ery. Tidak hanya merampas, pelaku juga menembak paha kiri pria yang menjabat sebagai Direktur PT Taruna Jaya (perusahaan konveksi di Jalan Arjuna 112 A Surabaya).
BACA JUGA: Tagih Utang Rp 400 Ribu, Tewas Dibacok Celurit Berkarat
Pelaku dengan ciri-ciri kulit sawo matang tersebut lantas kabur, setelah dirinya dijemput komplotannya dengan menggunakan motor Mega Pro. Diduga, komplotan perampok bank yang jumlahnya diperkirakan lebih dari dua orang tersebut mengincar korbannya itu.
Buktinya, saat perjalanan ke kantornya PT Taruna Jaya di Jalan Arjuna No 112 A, ban mobil Toyota Fortuner berwarna putih dengan nopol L 1767 YD yang dinaiki Ery kempes. Diperkirakan, ada pelaku yang berperan sebagai informan, ada yang memasang paku ranjau, ada yang bertugas sebagai joki, ada pelaku yang bertugas sebagai eksekutor, dan ada pula pelaku yang menyanggong di kantor korban.
BACA JUGA: Ringkus Komplotan Pelajar Spesialis Jambret Bule
Data yang dihimpun, ketika dalam perjalanan, ban bagian belakang mobil Ery sebelah kiri sebetulnya sudah kempes. Namun, pria ini tetap melanjutkan perjalanan sampai ke kantor. Akhirnya, perampokan baru dilaksanakan sesaat ketika dia turun dari mobil.
“Saat korban mau keluar mobil, pelaku langsung merampas tas,” kata Rudi, salah seorang saksi mata.
BACA JUGA: Mau ke Rumah Sakit, Malah Tewas Dihajar Trailer
Menurut dia, Ery berusaha untuk mempertahankan tasnya. Bahkan, ia sempat terjatuh akibat tarik-menarik tas yang berisi uang sebesar Rp 175 juta itu. Namun, akhirnya dia menyerah, setelah perampok menembak pahanya.
“Setelah ditembak, korban menyerah,” terus Rudi.
Para karyawan perusahaan konveksi itu yang mengetahui ada suara tembakan, seketika itu juga keluar. Mereka memberikan pertolongan kepada Ery yang tertembak paha kirinya.
“Saya mendengar bunyi tembakan satu kali. Ketika keluar, saya melihat bos saya sudah tergeletak dengan paha yang tertembak,” ujar Rumainur, salah seorang karyawan PT Taruna Jaya.
Suara tembakan itu juga membuat warga sekitar dan para pedagang di sekitar kantor tersebut menuju ke lokasi kejadian. Namun, mereka tidak bisa berbuat banyak saat mengetahui pelaku meninggalkan lokasi. Sebab, pelaku menentang senpi dan mengarahkan senpi ke arah warga yang akan mengejar.
“Kami tidak berani mengejar. Sebab, pelaku membawa senpi. Kami juga ditodong,” kata M. Atim, salah seorang warga.
Pelaku ketika itu kabur menggunakan sepeda motor Honda Mega Pro berwarna hitam yang nopolnya tidak diketahui. Sedangkan, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit St Vincentius A Paulo (RKZ) dengan menggunakan taksi.
Kejadian perampokan terhadap nasabah bank ini menyita perhatian jajaran kepolisian. Personel dari Polsek Sawahan, unit jatanum, dan Unit Resmob Polrestabes Surabaya langsung menuju ke lokasi. Tak berlangsung lama, Unit Identifikasi Polrestabes Surabaya juga datang untuk melakukan olah TKP.
Dari hasil identifikasi itu, ditemukan satu selongsong peluru. Termasuk paku ranjau ban yang membuat ban mobil korban gembos. Diduga, senpi yang digunakan pelaku berjenis FN. Namun, untuk memastikannya polisi masih memeriksa selongsong peluru dan proyektil yang tersarang di paha kiri korban.
Perampokan nasabah ini tak berselang lama dari pergantian jabatan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman yang digantikan AKBP Sumaryono. Bahkan, saat itu, kasatreskrim yang baru, AKBP Sumaryono yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit Pidkor Ditreskrimsus Polda Jatim itu langsung turun ke lokasi.
“Tim identifikasi sudah kami minta untuk datang. Bukti-bukti sekarang ini sedang kami kumpulkan,” ujar AKBP Sumaryono.(*/c2/jee)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswi SMK Curi Motor, Dipakai ke Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi