Siswi SMK Curi Motor, Dipakai ke Sekolah

Kamis, 29 Mei 2014 – 08:54 WIB
TEPERGOK SEKURITI: RN menyembunyikan wajahnya saat dibawa ke Mapolres Probolinggo Kota. Dia dilaporkan mencuri sepeda motor tetangganya. (Jawa Pos/Radar Bromo)

jpnn.com - PROBOLINGGO – RN, siswi sebuah SMK negeri di Kota Probolinggo ini, tertunduk lesu. Berulang-ulang dia berusaha menutupi wajahnya dari sorot kamera kala akan diserahkan ke Mapolres Probolinggo Kota Rabu (28/5).

Ya, RN layak menanggung malu karena tepergok mencuri sepeda motor Honda Vario dengan pelat nomor N 2328 SF. Padahal, pemilik motor itu adalah tetangganya, Widiawati, 32, yang sama-sama menghuni kompleks flat (rumah susun) di Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan.

BACA JUGA: Maling Ayam, ABG Tewas Dilempar Sabit

  Aksi pencurian oleh RN boleh jadi sudah direncanakan. Sekitar dua minggu lalu, Widiawati mengaku kontak sepeda motornya hilang. Tetapi, sebenarnya, kontak itu tertinggal di sepeda motor. Oleh RN, kontak itu kemudian ”diamankan’’. Pagi kemarin, dengan modal kontak di tangan, dia menggondol motor korban.

Korban baru menyadari bahwa kontaknya tertinggal di sepeda motor setelah pelaku ditangkap, kemarin. ”Tadinya saya kira hilang di kamar. Ternyata ada sama dia (RN), tapi ndak dikasihkan ke saya,” ujar Widiawati yang kemarin masih terlihat shockkarena nyaris kehilangan sepeda motor yang masih terbilang kinyis-kinyis ini.

BACA JUGA: ABG Nekat Jambret Usai Pengajian

Widiawati mengetahui motornya raib sekitar pukul 5 pagi. Seperti biasa, pagi itu dia hendak memanasi sepeda motornya untuk mengantarkan anaknya ke sekolah. Namun, dia kaget lantaran sepeda motor sudah tidak ada di tempatnya lagi. Mengetahui hal itu, korban pun mengadu ke satpam flat, Fery.

  Mendapat laporan dari warganya, Fery lantas menghubungi rekannya, Abdul Malik. Setelah itu, dia meneruskan laporan itu ke Polsek Kademangan. Ketika Fery ke polsek, Abdul Malik meluncur ke kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) di Jalan Hayam Wuruk. Keberangkatannya ke DPU ini juga bermaksud melaporkan kejadian tersebut.

BACA JUGA: Usai Pengajian Langsung Menjambret

Saat itulah tanpa sengaja, Malik berpapasan dengan RN di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan. Kala itu RN tengah mengendarai motor korban. ”Satpam curiga karena biasanya pelaku naik angkutan kota kalau sekolah,” kata Kapolsek Kademangan Kompol Doddy P. Irianto.

Saksi pun yakin motor tersebut curian setelah pelat nomornya cocok dengan milik korban. Oleh Malik, RN lantas dihentikan. Meski begitu, kepada Malik, RN membantah tudingan dirinya mencuri, melainkan meminjam dari korban.

Namun, RN tidak bisa mengelak setelah dikonfrontasi dengan pemilik kendaraan. ”Widia (korban) mengaku tak pernah meminjamkan motor itu kepada pelaku. Meski mereka satu kompleks di rusunawa, korban dan pelaku juga tidak saling kenal,” terang Kapolsek.

Melihat modus operandi yang dilakukan RN, Kapolsek menduga aksi pencurian itu direncanakan jauh sebelumnya. Tandanya, meski menemukan kunci motor korban, RN tidak segera menyerahkannya ke korban atau satpam. Sebaliknya, dia menyimpannya hingga menunggu kesempatan untuk mencurinya.

Polisi masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan orang lain dalam kasus ini. Sebab, RN sempat mengirimkan pesan pendek kepada seorang laki-laki berinisial FE. ”Apa hubungan pelaku dengan FE ini, sementara masih kami dalami,” jelas Kapolsek.

Kini, untuk penyidikan lebih lanjut, RN bersama barang bukti diserahkan ke unit PPA (perlindungan perempuan dan anak) mapolresta. Barang itu meliputi sepeda motor Honda Vario nopol N 2328 SF, kunci kontak, STNK, serta sebuah handphone merek Samsung.

Aksi nekat RN mencuri sepeda motor membuat penghuni flat lainnya geram. Pasalnya, bukan kali ini saja tersangka terlibat kasus pencurian. ”Dulu juga pernah mencuri helm warga sini. Helmnya diambil, kemudian dibuang melewati pagar pembatas,” ujar Jutiana, 52, warga flat yang lain.

Jutiana mengatakan, pencurian sepeda motor di Flat Triwung Kidul sebelumnya tidak pernah terjadi. Baru kali ini terjadi. Itu pun pelakunya sesama penghuni flat sendiri. Karena itu, dia pun meminta pelaku dikeluarkan dari sana. ”Kalau bisa pelaku dan keluarganya tidak boleh lagi tinggal di sini. Meresahkan warga saja,” cetusnya.

Pihak UPT rusunawa selaku penanggung jawab menyetujui permintaan warga tersebut. Pihak UPT bahkan memberikan waktu 1 x 24 jam kepada keluarga pelaku untuk segera meninggalkan flat. Keharusan itu berlaku sejak kasus pencurian tersebut terungkap.

”Ibu pelaku (menyebut nama pelaku, Red) meminta diberi waktu satu minggu untuk berkemas, namun saya tolak. Saya minta besok (hari ini) sudah harus keluar agar dia juga tidak mendapatkan tekanan dari warga. Kalau semakin lama, dikhawatirkan tidak baik juga,” tutur Kepala UPT Rusunawa Danang A.P.

Kejadian pencurian sepeda motor itu diakui Danang sebagai yang pertama di flat tersebut. Sebelumnya tidak pernah ada kejadian seperti ini. Yang membuat dia geleng-geleng, pelakunya juga penghuni dan berstatus pelajar. (mas)

”Yang sering terjadi justru kasus helm yang hilang. Namun, bisa saja helm hilang karena dipakai warga atau tertukar. Cuma, kalau pencurian sepeda motor, ya baru kali ini,” ucap Danang.

Demi kebaikan bersama, pihaknya mengambil tindakan tegas dengan mengusir keluarga pelaku dalam waktu 1 x 24 jam. Selain itu, untuk menghindari kejadian serupa, pihaknya mewajibkan setiap tamu yang datang melapor dan meninggalkan tanda pengenal kepada satpam. (put/aad/JPNN/c1/c9/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gadis 13 Tahun Diperkosa Tiga Remaja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler