Nasabah Makin Percaya, Bank Neo Commerce Lanjutkan Tren Positif

Selasa, 02 Mei 2023 – 20:43 WIB
Ilustrasi Bank Neo Commerce. Foto: antara

jpnn.com, JAKARTA - Pada triwulan pertama 2023, PT. Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatatkan berbagai perbaikan kinerja operasional dan bisnis perbankannya.

BNC mampu melanjutkan tren positif sebagai hasil dari transformasi Perseroan pada tahun ketiganya menjadi bank digital.

BACA JUGA: Kunci Sukses Bank Neo Catatkan Berbagai Raihan Positif Selama 2022

Direktur Utama PT. Bank Neo Commerce Tbk, Tjandra Gunawan mengatakan memasuki tahun ketiga sejak transformasi menjadi bank digital, tren kinerja bisnis dan operasional BNC terus meningkat dan secara konsisten mencatatkan berbagai pencapaian yang impresif.

Tren positif BNC pada awal 2023 ditunjukkan dengan berhasilnya Perseroan mencatatkan kenaikan Aset sebesar 52,54 persen menjadi sebesar Rp 19,11 triliun di triwulan pertama, dibandingkan periode yang sama 2022 sebesar Rp12,53 triliun.

BACA JUGA: Bank Neo Commerce Bakal Merilis Layanan Khusus Untuk UMKM dan First Jobber

Kenaikan aset itu sedikit banyak ditopang dari konsistennya BNC dalam penyaluran kredit.

Pada triwulan pertama 2023, BNC berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 10,91 triliun naik sebesar 127,02 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 4,81 triliun.

BACA JUGA: Mantap! Bank Neo Commerce Optimistis Raup Laba di 2023, Ini Rahasianya

Pada awal 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi melambat, karena imbas dari resesi global, tetapi ekonomi Indonesia pada triwulan pertama 2023 pertumbuhannya cukup baik.

Oleh karena itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) industri perbankan Indonesia diprediksi mencapai 7- 9 persen secara tahunan (year on year/YoY).

Sementara itu, perolehan DPK di BNC juga terjadi peningkatan menjadi sebesar Rp 14,75 triliun pada triwulan pertama 2023, dari Rp 9,32 triliun pada periode sama 2022, atau naik sebesar 58,27 persen.

Dari sisi pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII), terdapat kenaikan signifikan sekitar 249,43 persen dibandingkan periode sama 2022 atau naik dari Rp 197,92 miliar menjadi Rp 691,60 miliar pada triwulan pertama 2023.

Selain itu, BNC juga mampu mencetak margin bunga bersih (Net Interest Income/NIM) dengan optimal pada triwulan pertama 2023 (year to date/YTD) berada di level 16,14 persen, meningkat 8,42 persen dibanding posisi periode tahun sebelumnya 7,72 persen (YTD).

Dari sisi Rasio Beban Operasional BNC sebesar 85,6 persen dari 192,34 persen pada triwulan pertama 2022 menjadi 106,74 persen pada 2023.

Hal itu mengindikasikan bahwa operasional perbankan BNC menjadi jauh lebih efisien, seiring dengan transformasinya menjadi bank digital.

Dengan berbagai pencapaian positif di atas, BNC berhasil mencatatkan penurunan nilai kerugian dari posisi triwulan pertama 2022 sebesar Rp 413,86 miliar, turun menjadi Rp 68,3 miliar per triwulan pertama 2023.

Tjandra menambahkan BNC berhasil menarik minat masyarakat untuk menempatkan dananya terutama melalui aplikasi neobank.

Di di sisi lain, BNC juga berhasil menaikkan aset secara signifikan dengan penyaluran kredit kepada masyarakat.

“Kami bersyukur minat masyarakat dalam menempatkan dana dan mendapatkan layanan kredit terus meningkat yang menandakan BNC makin mendapatkan kepercayaan sebagai bank digital yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah."

"Seiring dengan hal tersebut, BNC juga berhasil melaksanakan operasional perbankannya secara lebih efisien seiring dengan terus menurunnya persentase rasio beban operasional secara konsisten dari waktu ke waktu,” jelas Tjandra dalam keterangannya, Selasa.

BNC dikenal sebagai bank digital yang memiliki layanan, produk, dan fitur yang lengkap. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Bank Neo Commerce Bukukan Laba Dalam 3 Bulan Terakhir


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler