PT Bank Neo Commerce Bukukan Laba Dalam 3 Bulan Terakhir

Jumat, 23 September 2022 – 21:55 WIB
Direktur Utama PT. Bank Neo Commerce Tbk, Tjandra Gunawan. Foto: BNC

jpnn.com, JAKARTA - PT. Bank Neo Commerce Tbk (BNC), sukses membukukan laba dalam tiga bulan terakhir jelang Right Issue pada kuartal IV 2022.

BNC mencetak kenaikan atas pendapatan berbasis komisi (fee based income) sebesar 11,05 persen menjadi Rp 230,9 miliar pada Agustus dibandingkan Juli sebesar Rp 207,9 miliar, serta naik 88,10 persen dari Rp 122,8 miliar pada Desember 2021.

BACA JUGA: Ikhtiar Bank Neo Commerce (BNC) Beri Kemudahan dalam Mengelola Uang

Direktur Utama PT. Bank Neo Commerce Tbk, Tjandra Gunawan mengatakan kinerja positif itu dicapai berkat berbagai inovasi yang dihadirkan BNC.

Misalnya, ragam fitur lifestyle dalam aplikasi neobank dan QRIS.

BACA JUGA: Pengguna Aplikasi Bertambah, Sontak Pendapatan Bank Neo Commerce Melonjak

"Dari sisi bisnis, kami juga selalu memberikan layanan keuangan yang terbaik dengan terus menambah fitur-fitur dan produk-produk inovatif yang dapat menjadi solusi atas kebutuhan finansial dan transaksi nasabah."

"Hal itu tercermin dari pencapaian-pencapaian positif yang kami dapatkan beberapa bulan terakhir," ungkap Tjandra Gunawan dalam siaran resmi pada Jumat.

BACA JUGA: Berkat Perempuan Ini, Polsek Padang Jaya Dengan Senang Hati Beri Hadiah Rp 20 Juta

Hal itu membuktikan bahwa fitur dan produk tersebut aktif digunakan oleh nasabah BNC yang saat ini sudah berjumlah lebih dari 19 juta pengguna.

Selain itu, BNC akan melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD), dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 5 miliar lembar saham baru.

Dana yang didapat dari PMHMETD itu akan digunakan BNC untuk memperkuat modal inti serta untuk modal kerja pengembangan Usaha Perseroan, antara lain berupa penyaluran kredit dan kegiatan operasional perbankan lainnya.

Pelaksanaan right issue juga demi pemenuhan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12/POJK. 03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum yang mewajibkan setiap bank umum memiliki modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun hingga akhir 2022.

"BNC sebagai Bank Umum dan juga Perusahaan terbuka, berkomitmen untuk mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk kewajiban pemenuhan modal inti."

"Saat ini, kami sudah di tengah-tengah proses pelaksanaan Right Issue dan tentunya akan rampung di kuartal IV tahun ini," pungkas Tjandra. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Promo Khusus Mitsubishi Colt L300 Selama September, Buruan!


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler