Nasabah Tewas di Kantor Pembiayaan Makassar, Polisi Selidiki Penyebab Kematian Korban

Minggu, 27 Agustus 2023 – 19:32 WIB
Jurnalis mengabadikan gambar saat kantor pembiayaan di segel garis polisi sekaitan meninggalnya nasabah di kantor pembiayaan Jalan Topaz Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.

jpnn.com, MAKASSAR - Kasus kematian mendadak seorang nasabah bernama Natsir, 69, di kantor pembiayaan di Jalan Topaz Kota Makassar Sulawesi Selatan masih diselidiki pihak kepolisian.

Natsir meninggal di TKP saat hendak mempertanyakan penarikan paksa motornya karena menunggak pembayaran kredit penjaminan BPKB.

BACA JUGA: Kompolnas Turun Tangan Usut Kasus Kematian Siswa SPN Lampung Advent Pratama

"Kami telah berkoordinasi dengan pihak Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara, dan seizin dari keluarga, kami membawa jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara," ujar Kapolsek Panakukang Komisaris Polisi Joko Pamungkas di Makassar, Minggu.

Menurut dia, jenazah di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara guna memastikan penyebab kematiannya apakah ada bentuk kekerasan di lokasi kejadian atau ada faktor lain, sehingga dapat menjadi bahan penyelidikan.

BACA JUGA: Puluhan Saksi Sudah Diperiksa Terkait Kematian Siswa SPN Polda Lampung

"Itu dibawa supaya bisa di tahu atau bisa diketahui penyebab dari pada kematiannya," ujar Joko menanggapi pertanyaan wartawan perihal kematian korban.

Atas kejadian tersebut, pihaknya telah memanggil sejumlah saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) termasuk pihak pembiayaan untuk diminta keterangan berkaitan peristiwa itu.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Penyebab Kematian Haikal yang Mengapung di Sungai Kampar

"Di sana, dari olah TKP, di mulai dari tempatnya, sampai juga penguat-penguat dan alat bukti yang lain. Beberapa Barang bukti sudah diamankan. Informasi dari keterangan saksi di sana, korban berada di sana setelah adanya penyelesaian kendaraan roda duanya," ujarnya.

Kedatangan Natsir ke kantor pembiayaan itu hendak konfirmasi kepada pihak Finance dengan angsuran kendaraanya pada Sabtu (26/8). Ia pun pergi ke kantor itu setelah menghubungi keluarganya.

Kala itu Natsir sempat dinyatakan pingsan, kemudian pihak kantor pembiayaan menghubungi polisi. Personil yang tiba pukul 15.30 Wita kemudian memberikan pertolongan pertama dengan membawa ke Rumah Sakit (RS) Sandi Karsa, namun sudah dinyatakan meninggal dunia.

"Informasi dari pihak Rumah Sakit di sana, saat pertama menemukan ada beberapa obat yang dibawa saat itu. Yang ditentukan pihak Rumah Sakit saat itu melihat obat itu adalah obat jantung," ucapnya.

Anaknya Niar saat berada di Dokpol Rumah Sakit Bayangkara mengatakan bahwa ayahnya sudah menjalani visum namun belum keluar hasilnya. Meski demikian dari penampakan fisik jenazah ada sedikit lebam, tapi itu belum bisa dipastikan.

"Kami keluarga minta visum, karena itu ada yang luka di bagian luarnya (tubuh korban). Tapi belum bisa dipastikan karena apa, sebab hasil visum belum keluar," katanya singkat.

Saat wartawan berusaha mengkonfirmasi pihak pembiayaan, belum ada tanggapan maupun respons. Kendati demikian, polisi masih melaksanakan penyelidikan faktor apa sampai korban meninggal di kantor tersebut.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler