jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto menyebut fraksi parpolnya di DPR berkomitmen mengajukan angket menyikapi dugaan kecurangan pemilu 2024 meskipun PDI Perjuangan pada akhirnya tidak mengusulkan hak tersebut.
Dia berkata demikian saat ditanya awak media setelah legislator Komisi VII DPR RI itu menghadiri Rapat Paripurna ke-13 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3).
BACA JUGA: Rapat Paripurna di DPR, Legislator PKS, PKB, dan PDIP Mengusulkan Hak Angket
"Tanpa PDIP, NasDem akan mengambil jalan atau akan angket," kata Sugeng, Selasa.
Dia mengatakan parpolnya bakal mengajukan angket setelah KPU menyelesaikan rekapitulasi manual atau real count pemilu 2024 pada 20 Maret nanti.
BACA JUGA: Parpol Pengusung Anies Ini Dukung Hak Angket, tetapi Belum Mengusulkan di DPR
"Jangan juga angket jadi sebuah momok seolah-olah, kami tidak menerima orang karena orang kalah," kata Sugeng.
Alumnus Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu mengatakan DPR bakal memanggil semua pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan pemilu 2024 ketika panitia angket terbentuk.
BACA JUGA: Fraksi Parpol Pendukung Ganjar Ini Tak Bersuara Soal Hak Angket saat Rapat ParipurnaÂ
Utamanya, kata dia, DPR ingin menyelidiki dugaan ketidakwajaran pelaksanaan pemilu 2024 sebelum pelaksanaan kontestasi politik.
"nanti akan kami panggil seluruh, kenapa memang angket nanti akan bicara tentang prapemilu dan peristiwa pemilu dan pascapemilu," ungkap Sugeng.
Sementara itu, anggota Fraksi NasDem Taufik Basari atau Tobas mengatakan pihaknya berkomitmen mengajukan hak angket.
Dia bahkan menggaransi kalau anggota DPR dari NasDem bakal menandatangani dokumen pengajuan hak angket.
"Ini akan menjadi sikap fraksi, maka seluruh anggota fraksi akan terlibat semuanya," ungkap Tobas, Selasa. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan