jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai manuver Partai NasDem berkunjung ke Sekretariat Bersama atau Sekber Gerindra-PKB hal biasa dalam politik.
Elite NasDem mendatangi Sekber Gerindra-PKB di Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis siang (26/1) kemarin.
BACA JUGA: Kans Ridwan Kamil Jadi Capres Tertutup, kecuali Ada Gempa Politik
Silaturahmi politik parpol yang akan mengusung Anies Baswedan ke sekretariat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya itu dikomandoi Waketum NasDem Ahmad Ali.
"Politik serba cair. Sangat mungkin NasDem berkoalisi dengan siapa pun termasuk PKB, Gerindra, bahkan dengan PDIP sekalipun," kata Adi saat berbincang dengan JPNN.com, jumat (27/1).
BACA JUGA: Huda PKB Bilang Ada Peluang NasDem Tinggalkan Koalisi Perubahan, Bagaimana Anies Baswedan?
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah itu menilai peluang NasDem berkoalisi dengan ketiga parpol itu terbuka lantaran mereka sama-sama di pemerintahan.
"Toh, mereka sama-sama partai pendukung Jokowi. Naik turun hubungan politik antarmereka perkara biasa," lanjut Adi Prayitno.
BACA JUGA: Detik-Detik Anggota DPRD Batam Ditangkap di Hotel, Ada Wanita dan Narkoba, Duh
Peluang Duet Prabowo-Anies di Pilpres 2024?
Saat disinggung apakah Anies Baswedan bakal menjadi daya tawar Nasdem jika bergabung dengan Gerindra-PKB, misalnya, menjadikan eks gubernur DKI Jakarta itu cawapres pendamping Prabowo Subianto? Adi menjawab sulit.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu berpendapat kecil kemungkinan Prabowo Subianto dan Anies bisa berduet, karena ini terkait iman politik.
"Sulit Prabowo-Anies. Prabowo itu apa pun judulnya, iman politiknya kubu pemerintah. Anies sebaliknya," ujar Adi Prayitno.(fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Megawati Seakan Dikepung Agar Umumkan Ganjar Capres, Muncul Slogan Mengancam PDIP
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam