jpnn.com, JAKARTA - NasDem dinilai melakukan kesalahan fatal karena telah membuka konflik dengan bekas Menkomaritim Rizal Ramli. Pasalnya, perseteruan tersebut bisa membuat perolehan suara NasDem jeblok pada pemilu mendatang.
"NasDem semestinya tidak membuka ladang pertempuran yang tidak perlu mengingat ladang pertempuran utama adalah bagaimana lolos jerat parliamentary threashold," kata Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/9).
BACA JUGA: NasDem: Rizal Ramli Merendahkan Martabat Jokowi
Rizal diancam akan dilaporkan ke polisi jika tidak mencabut tudingannya bahwa Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengatur kebijakan impor melalui Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Ancaman didahului oleh somasi terhadap Rizal.
Pernyataan itu disampaikan Rizal Ramli pada acara Indonesia Business Forum yang ditayangkan stasiun TV One pada Kamis (6/9) pekan lalu. Kritik Rizal disampaikan terkait impor ugal-ugalan yang dilakukan Kemendag terhadap sejumlah komoditas diantaranya garam, gula dan beras.
BACA JUGA: Tiga Hari Tak Minta Maaf, Rizal Ramli Terancam Dipolisikan
"Jika somasi dilayangkan bisa dipastikan Rizal Ramli akan melawan. Tipikal Rizal Ramli adalah petarung yang pantang mundur oleh gertakan siapapun. Bahkan Kabarnya 1.000 pengacara siap membela Rizal Ramli melawan Partai Nasdem," kata Sya'roni.
Menurutnya, jika perkara ini sudah masuk ke pengadilan, akan terbuka seluruh konspirasi yang selama ini tertutup rapat.
BACA JUGA: Rizal Ramli Tuding Surya Paloh, NasDem Layangkan Somasi
"Menteri Perdagangan adalah kader Partai Nasdem yang mau tidak mau akan dieskpos paling utama sebagai operator impor. Dan perlu diingat bahwa mayoritas rakyat yang terdiri dari petani, petambak garam dan yang lainnya adalah pihak yang dirugikan adanya kebijakan impor," ujar dia.
Bukan tidak mungkin, masih kata Sya'roni, mereka akan menjadikan Partai Nasdem sebagai musuh bersama. "Jika sudah distigmakan sebagai musuh rakyat, jangan berharap akan lolos ambang batas parlemen," tegas dia.
Dia menyebut langkah yang diambil Nasdem kepada Rizal salah. Mestinya kalau Ketua Partai Nasdem Surya Paloh merasa tidak terlibat dalam impor, ia cukup menegur kadernya yang duduk sebagai menteri perdagangan.
"Gelombang impor yang dilakukan oleh pemerintah jelas menyengsarakan rakyat. Orang tahunya yang duduk sebagai Menteri Perdagangan adalah kader Nasdem, mau tidak mau nama parpol juga terkena dampaknya. Menteri Perdagangan itu idealnya meningkatkan ekspor, bukan menggenjot impor," tukas Sya'roni. (dem/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rizal Ramli: 98 Gak Ada Sentimen SARA, Hari Ini Kuat Sekali
Redaktur & Reporter : Adil