jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari mengatakan, sejumlah nama yang muncul sebagai cawagub Mustafa di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung masih dikaji.
Untuk itu partai NasDem menyiapkan sejumalh skenario dengan melakukan lobi lintas DPP Partai Politik.
BACA JUGA: Dukungan dari Tokoh NU Kultural Mengalir ke Cagub Arinal
Salah satunya dengan calon yang diusulkan Hanura, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan.
Diketahui, Partai Hanura merekomendasikan Mustafa berpasangan dengan Helmi dalam pilgub.
BACA JUGA: Romahurmuziy Bakal Umumkan Cagub yang Diusung PPP Besok
’’Kami sedang mengkaji keseriusan Helmi Hasan. Apakah mau maju di (Pemilihan Wali Kota) Bengkulu atau di (Pilgub) Lampung. Kita lihat saja nanti,” kata Tobas –sapaan akrabnya– kepada Radar Lampung (Jawa Pos Group) kemarin (26/10).
Menurut Tobas, tidak ada batas waktu bagi NasDem untuk Helmi dalam menentukan sikap politiknya karena akan mengikuti dinamika perkembangan yang ada.
BACA JUGA: Tanpa Gerindra, Demokrat Optimis Ridho Bisa Berlayar
”Kami bergerak terus baik di lapangan maupun dalam diskusi antarfungsionaris parpol dan para tokoh. Jadi silakan merapat yang ingin berikan dukungan maupun mengusulkan calon pendamping Mustafa,” ungkapnya.
NasDem juga tetap terbuka untuk berkoalisi dengan partai politik (parpol) lainnya. Termasuk dengan PDI Perjuangan dan Partai Demokrat (PD) yang belum mengeluarkan surat rekomendasi kepada balongub manapun. Namun, Tobas menyatakan untuk PD tidak terpaku pada sosok Ridho.
”Jadi keyword-nya, Demokrat, bukan Ridho-nya. Meskipun kami terbuka dengan semua parpol, termasuk juga dengan PDIP. Kita wait and see untuk pasangan,” tandasnya.
Intinya, NasDem melakukan komunikasi intensif lintas DPP parpol. Juga masih terbuka untuk usulan, baik dari parpol maupun tokoh masyarakat. Yang terpenting, balonwagubnya adalah orang yang nantinya bisa bekerjasama dengan Mustafa, punya kemampuan, amanah, dan mampu mendukung kerja-kerja pemerintah provinsi demi kepentingan rakyat.
”Memang ada beberapa nama yang muncul, tapi kita masih melihat perkembangan politik yang ada. Karena Pilgub Lampung ini cukup dinamis, bisa banyak perubahan-perubahan terjadi,” lanjutnya.
Siapakah nama-nama yang muncul? ”Belum bisa kita sampaikan karena tidak enak kalau ternyata tidak jadi. Tapi nama-nama yang muncul memiliki keunggulan masing-masing,” imbuhnya.
Pasangan untuk Mustafa, kata Tobas, masih sangat cair. NasDem sedang mengamati perkembangan yang ada. Tapi dalam kesempatan ini, pihaknya juga sangat membuka diri untuk masukan dari berbagai pihak.
Bahkan, bagus juga jika kelompok-kelompok masyarakat melakukan diskusi-diskusi untuk mencari siapa figur yang tepat sebagai pendamping Mustafa. Jika ada inisiatif-inisiatif dari masyarakat tersebut, tentu akan kita perhatikan dan pertimbangkan.
Terpisah, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW Partai NasDem Edwin Hanibal mengatakan, beberapa nama berpeluang menjadi balonwagub Mustafa. Diantaranya, nama Sekprov Lampung Sutono, Bupati Pringsewu Sujadi Saddat, dan politikus PKS Ahmad Jajuli.
Menurut Edwin, hingga kini, memang NasDem belum berkoordinasi dengan balonwagub. ”Masuknya nama Sutono dan Sujadi merupakan masukan dari masyarakat. Sedangkan NasDem juga bakal mengambil peluang PD jika Ridho tidak dapat perahu parpol,” pungkasnya. (dna/c1/gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Serahkan Surat Dukungan, Cawagub Herman HN Bermunculan
Redaktur & Reporter : Budi