jpnn.com, JAKARTA - Partai Nasdem tidak merasa tercoreng atas kasus yang menjerat Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun. Nurdin yang juga ketua DPW Partai Nasdem Kepri terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (10/7).
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny Gerard Plate mengatakan apa yang dilakukan Nurdin merupakan tindakan pribadi, dan tidak ada hubungannya dengan institusi partai besutan Surya Paloh tersebut. "Tidak (mencoreng). Lah, apa hubungannya? Ini tindakan perorangan," kata Johnny di gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/7).
BACA JUGA: Partai NasDem Langsung Bebastugaskan Gubernur Kepri dari Jabatan Ketua DPW
Anggota Komisi XI DPR itu menegaskan setiap tindakan perorangan tentu ada reward and punishment. Karena itu, partai membebastugaskan Nurdin, dan menggantinya dengan pelaksana tugas.
"Tidak bisa diandaikan ini tindakan perorangan sebagai tindakan partai. Lain halnya kalau partai tidak mengambil langkah apa-apa, bahkan mendukung, nah itu berbeda. Kalau kami, tidak mendukung," katanya.
BACA JUGA: Gubernur Kepri Terjaring OTT, Kemendagri Siapkan Plt
BACA JUGA: Sebelum Disergap KPK di Tanjungpinang, Gubernur Kepri Sempat ke Restoran Sop Ikan di Batam
Menurut Johnny, semua pejabat publik baik legislatif maupun eksekutif yang didukung Partai Nasdem ada dokumen integritasnya berisi pernyataan yang ditandatangani di atas materai.
BACA JUGA: Gubenur Kepri Kena OTT KPK, Begini Respons NasDem
Dia menegaskan Partai Nasdem tidak bisa menoleransi tiga tindak pidana yakni korupsi, narkotika, pelecehan seksual terhadap anak. "Itu tidak sama sekali. Kalau soal terorisme sudah pasti (tidak ada toleransi). Nasdem kan menjaga gagasan kebangsaan," paparnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Kepri Dikawal Brimob Bersenjata Laras Panjang ke KPK
Redaktur & Reporter : Boy