jpnn.com, JAKARTA - Ulama kondang KH Abdullah Gymnastiar atau beken disapa Aa Gym memberikan nasihat kepada seluruh guru honorer yang berharap jadi aparatur sipil negara (ASN) terutama PNS.
Guru honorer diminta tidak menggantungkan terlalu banyak harapan kepada Presiden Joko Widodo untuk menerbitkan keppres pengangkatan mereka menjadi PNS tanpa tes.
BACA JUGA: Hanif Tuding Ada Pengurus Forum Guru Honorer Sedang Beraksi, Waspadalah!
"Enggak usah berharap kepada manusia. Yang menjamin lahir dan batin kita adalah Allah SWT. Jadi berharaplah kepada Allah bukan kepada siapa-siapa," kata Aa Gym saat berbincang-bincang dengan Guru Uas, honorer salah satu SMP negeri di Lebak, Banten, dalam dakwah digital, Minggu (19/7).
Dalam bincang-bincang itu, Uas mengeluhkan, dia sudah mengabdi sebagai guru honorer sejak 2007.
BACA JUGA: Andai Bu Titi Enggak Ikut PPPK, Honorer K2 Tidak Terpecah
Sebagai guru honorer dia dibayar Rp 12 ribu hingga Rp 20 ribu per jam. Atau sekitar Rp 400 ribu per bulan. Itu pun harus menunggu per tiga bulan baru dibayar.
"Saya hanya dibayar Rp 400 ribu per bulan Aa. Anak saya tiga. Namun, karena saya cinta dengan pekerjaan saya sebagai guru, saya tetap bertahan sampai sekarang ini," tuturnya.
BACA JUGA: Kondisi Ashanty setelah Tahu Calon Pembeli Rumah Mewahnya Berstatus Buron, ya Ampun
Guru Uas menambahkan, dia dan rekan-rekannya ingin menjadi PNS.
Namun, harapan itu sirna karena ada aturan dalam yang membatasi usia di atas 35 tahun tidak bisa ikut seleksi CPNS.
"Usia saya sekarang 37 tahun jadi tidak memungkinkan untuk ikut seleksi CPNS. Saya dan kawan-kawan lainnya hanya berharap kemurahan hati pemerintah. Mudah-mudahan Bapak Presiden mau menerbitkan Keppres pengangkatan guru honorer menjadi PNS tanpa tes," tandasnya.
Jawaban itulah yang membuat Aa Gym meminta Uas untuk tidak bergantung kepada manusia.
"Serahkan semua kepada Allah. Hanya Allah satu-satunya yang bisa menjaminkan lahir dan batin kita," ucapnya. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad