jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menilai wacana Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membangunkan kembali Tim Pemburu Koruptor, merupakan jalan keluar yang keliru.
Nawawi menilai seharusnya Mahfud mampu mengonsolidasikan lembaga penegak hukum, yang selama ini tidak terkoordinasi dengan baik.
BACA JUGA: Bentuk Tim Pemburu Koruptor, Mahfud Klaim Mendapat Dukungan KPK
"Kasus Djoko Tjandra jelas-jelas merupakan cermin buruknya koordinasi antaraparat penegak hukum dan badan lembaga lain terkait," kata Nawawi dalam keterangan yang diterima, Sabtu (18/7).
"Di sinilah peran Prof Mahfud selaku Menko Polhukam dibutuhkan untuk membangun koordinasi yang rapuh tersebut, dan bukan dengan melahirkan kembali tim baru."
BACA JUGA: Tim Pemburu Koruptor Harus Libatkan KPK dan DPR
Nawawi juga menilai Tim Pemburu Koruptor waktu didirikan era Susilo Bambang Yudhoyono cukup mengecewakan, karena tidak memberikan hasil sesuai target.
Oleh karena itu, Nawawi pesimistis tim tersebut bisa melakukan tugasnya apabila dihidupkan kembali.
BACA JUGA: Nawawi Pomolango Pastikan KPK Segera Cari Pengganti Febri
"Kita seharusnya belajar dari sepak terjang keberadaan tim itu pada masa lalu yang nyatanya tidak menunjukkan hasil guna," kata Nawawi.
Dengan begitu, Nawawi menyarankan eks Ketua MK itu mengambil solusi lain dibanding membangunkan kembali Tim Pemburu Koruptor. Sebab, membangunkan kembali tim tersebut bukan tanggung jawab Menko Polhukam.
"Tugas menko itu membangun koordinasi. Bukan melahirkan kembali tim yang sudah almarhum," jelas dia. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga