jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman memastikan bahwa Polri hanya membantu mengambil sampel orang tua Mayang Prasetyo, WNI yang dibunuh di Australia.
Sampel itu akan diserahkan ke pihak Australia, untuk selanjutnya dilakukan tes DNA. "Kita cuma mengambil sampel saja. Yang tes DNA di sana (Australia)," kata Kapolri di markasnya, Jumat (10/10).
BACA JUGA: Amankan Pelantikan Presiden, Polri Kerahkan 22 Ribu Personel
Dia mengatakan, sampel DNA itu bisa diambil dari rambut, kuku maupun darah dari orang tua Mayang. Selanjutnya, itu akan dikirim ke Australia. Kemudian akan dites apakah sampel itu cocok dengan korban. "Mereka yang mencocokkan nanti," katanya.
Dia pun memastikan sampel DNA yang diperlukan sudah didapat. Hal itu untuk mengetahui apakah benar Mayang merupakan WNI. Ini juga terkait untuk pemulangan jenazah.
BACA JUGA: Hukum Mati Bandar Narkoba, Waspadai Bujuk Rayu terhadap Anggota
Sutarman menjelaskan pengambilan DNA itu merupakan bagian untuk meyakinkan identifikasi yang dilakukan oleh Kepolisian Australia. (boy/jpnn)
BACA JUGA: 3 November Tes CPNS Minahasa Selatan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Girindra Ingatkan MPR tak Jegal Pelantikan Jokowi-JK
Redaktur : Tim Redaksi