Nazaruddin Pernah Ancam Obrak Abrik MK

Jumat, 20 Mei 2011 – 17:33 WIB
JAKARTA- Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin juga disebut pernah mengancam Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD bila tidak mau menerima uang bernilai hampir Rp826 juta yang diberikan melalui Sekjen MK, JanedjriHal ini diungkapkan Mahfud usai bertemu dengan Presiden SBY di kantor Presiden, Jumat (20/5) guna melaporkan ‘ulah’ kader Demokrat tersebut

BACA JUGA: Temui SBY, Mahfud MD Laporkan Nazaruddin



Mahfud mengatakan, begitu menerima laporan mengenai dua buah amplop berisi uang USD120 ribu, Mahfud langsung berusaha menghubungi Nazaruddin untuk mengembalikan uang tersebut
"Bahkan seperti maksa

BACA JUGA: Ketua MA: Putusan MA Tak Dapat Digugat

Ancamannya itu kalo gak mau terima saya (Nazaruddin) obrak-abrik MK
Begitu dengar itu, saya bilang walau MK diobrak abrik saya tetap kembalikan

BACA JUGA: Presiden Tandatangani Inpres Moratorium Hutan

Saya ingin tahu seperti apa mau obrak-abrik MK, ternyata tidak berani," kata Mahfud pada wartawan menirukan pembicaraannya dengan Nazaruddin.

Hingga saat ini Mahfud mengaku tidak tahu ada kepentingan apa dibalik pemberian dua buah amplop tersebut kepada Sekjen MKMengenai pertemuan yang dilakukan Sekjen MK dengan Nazaruddin, menurut Mahfud itu hal yang lumrahApalagi sebagai anggota komisi III DPR RI, Nazaruddin memang memiliki kepentingan dengan MK sebagai mitra kerjanya.

"Saya gak pernah ke DPR, itu urusan SekjenMungkin disitu kenal dan tiba-tiba dipanggilAnda bayangkan, kalau zaman sekarang seorang birokrat dipanggil anggota DPR, ya datang saja," kata Mahfud.

Mahfud sangat bersyukur, Sekjen MK langsung memberikan laporan padanyaSemua detail pertemuan pun diberi tahuNamun Mahfud enggan memberi tahu media mengenai lokasi dan waktu pertemuanSecara detail, semuanya telah dilaporkan Mahfud dan Janedjri pada SBY selaku Ketua dewan pembina Partai Demokrat.

"Pokoknya di suatu tempat, di sekitar sini sajaSemuanya sudah saya laporkan pada Presiden SBY," kata Mahfud.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Qodari: Survei Indobarometer Bukan Propaganda Orba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler