BACA JUGA: Temui SBY, Mahfud MD Laporkan Nazaruddin
Mahfud mengatakan, begitu menerima laporan mengenai dua buah amplop berisi uang USD120 ribu, Mahfud langsung berusaha menghubungi Nazaruddin untuk mengembalikan uang tersebut
BACA JUGA: Ketua MA: Putusan MA Tak Dapat Digugat
Ancamannya itu kalo gak mau terima saya (Nazaruddin) obrak-abrik MKBACA JUGA: Presiden Tandatangani Inpres Moratorium Hutan
Saya ingin tahu seperti apa mau obrak-abrik MK, ternyata tidak berani," kata Mahfud pada wartawan menirukan pembicaraannya dengan Nazaruddin.Hingga saat ini Mahfud mengaku tidak tahu ada kepentingan apa dibalik pemberian dua buah amplop tersebut kepada Sekjen MKMengenai pertemuan yang dilakukan Sekjen MK dengan Nazaruddin, menurut Mahfud itu hal yang lumrahApalagi sebagai anggota komisi III DPR RI, Nazaruddin memang memiliki kepentingan dengan MK sebagai mitra kerjanya.
"Saya gak pernah ke DPR, itu urusan SekjenMungkin disitu kenal dan tiba-tiba dipanggilAnda bayangkan, kalau zaman sekarang seorang birokrat dipanggil anggota DPR, ya datang saja," kata Mahfud.
Mahfud sangat bersyukur, Sekjen MK langsung memberikan laporan padanyaSemua detail pertemuan pun diberi tahuNamun Mahfud enggan memberi tahu media mengenai lokasi dan waktu pertemuanSecara detail, semuanya telah dilaporkan Mahfud dan Janedjri pada SBY selaku Ketua dewan pembina Partai Demokrat.
"Pokoknya di suatu tempat, di sekitar sini sajaSemuanya sudah saya laporkan pada Presiden SBY," kata Mahfud.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Qodari: Survei Indobarometer Bukan Propaganda Orba
Redaktur : Tim Redaksi