NCBI Gelar Pertemuan Kebangsaan untuk Merawat Keberagaman

Sabtu, 27 Januari 2018 – 16:40 WIB
Direktur sekaligus Pendiri Nation and Character Building Institute (NCBI) Juliaman Saragih pada acara Pertemuan Kebangsaan bertajuk "Mengawal Demokrasi: Menolak Politik SARA, Merawat Kebinekaan," Sabtu (27/1). Foto: Dok. JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Perkumpulan Pembangunan Karakter dan Kebangsaan atau Nation and Character Building Institute (NCBI) Juliaman Saragih mengingatkan jangan sampai Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019 membuat bangsa terpecah belah.

Menurut Juliaman, momen itu justru harus dijadikan ajang mempersatukan bangsa. Karena itu, Juliaman mengajak masyarakat untuk bersama-sama merawat kebinekaan di momen tersebut.

BACA JUGA: Karena Pancasila, Indonesia jadi Miniatur Dunia

“Mari bersama-sama merawat kebinekaan 2018 dan 2019. Komitmen kesepakatan bersama untuk merawat kebinekaan ini adalah penting,” kata Juliaman saat Pertemuan Kebangsaan NCBI bertajuk "Mengawal Demokrasi: Menolak Politik SARA, Merawat Kebinekaan," di Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (27/1).

BACA JUGA: NCBI Minta Kaji Ulang Hasil Seleksi Dirjen Perhubungan Laut

Tampak Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli dan Kepala UKP-PIP Yudi Latif pada acara Pertemuan Kebangsaan yang digelar NCBI di Jakarta, Sabtu (27/1). Foto: Dok. JPNN.com

Menurut dia, siapa pun yang terlibat Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019, harus bergerak pada tataran isu primer dan sekunder.

BACA JUGA: Juliaman Saragih Surati Ketua Dewan Komisioner OJK

"Artinya bergerak pada substansi tema atau visi kerja, bukan kepada perbedaan, aliran dan kepentingan," ungkap Juliaman.

Dia pun berharap peran Kementerian Komunikasi dan Informatik (Kemenkominfo) bisa melakukan filter setiap informasi dan pencegahan penyebaran isu SARA. "Dalam arti melakukan filter by sistem," katanya.

Selain itu, ujar Juliaman, kecepatan tim Siber Crime Mabes Polri maupun Bawaslu juga diperlukan dalam melakukan antisipasi ujaran kebencian dan isu SARA.
"Harus diantisipasi di awal. Jangan sudah melebar baru ada tindakan hukum. Itu sudah terlambat," katanya.

Karena itu, Juliaman menegaskan, bertindak cepat menjadi kata kunci suksesnya Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019. "Kami menyatakan 2018 dan 2019 tahun merawat kebinekaan," tuntasnya.

Pertemuan Kebangsaan ini menghadirkan sejumlah narasumber yakni Kepala UKP-PIP Yudi Latif; Tokoh Nasional/Mantan Menko Kemaritiman RI), Dr. Rizal Ramli; H. Moch. Maesyal Rasyid sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang diwakili oleh Kepala Kesbangpol Kabupaten Tangerang; Romo Yustinus Sulistiadi, Pr (Founder Cultura Di Vita); Dr. Prabawa Eka Soesanta (Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan, Kemendagri RI); Mochammad Afifuddin (Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi BAWASLU RI); Pastor Ignatius Prasetya H. Wicaksana, Pr (Pastor Rekan Gereja Santo Gregorius Agung), Ari Nurcahyo (Direktur Eksekutif PARA Syndicate); Wempy Hadir (Direktur NCBI/Peneliti Indopolling), dan Virdika Rizky Utama selaku Moderator.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... NCBI: Misteri Proses Seleksi DK OJK Terus Berlanjut


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler