jpnn.com, PAYAKUMBUH - Seorang pria berinisial ND (42) tak sengaja menembak tetangganya IP (62) di Gunung Nago, Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh, Selasa (31/8) lalu.
Konon ND hanya pengin latihan menembak, mencoba senapan angin yang baru diperbaiki. IP yang terkena tembakan di bahunya itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adnan WD.
BACA JUGA: Latihan Menembak Mengancam Keselamatan Anggota DPR
Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Polisi tidak bisa memproses kasus itu lantaran pihak keluarga korban tidak menuntut dan hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya unsur kesengajaan.
BACA JUGA: Gatot Pernah Pakai Senjata Latihan Menembak di Paspampres
Korban dan penembak juga masih ada hubungan keluarga.
Kasat Reskrim Polres Payakumbuh AKP Akno Pilindo mengatakan pihaknya memang sudah sempat mengamankan pelaku ND dan dilakukan pemeriksaan.
BACA JUGA: Danlantamal I Tinjau Latihan Menembak Ketangkasan Prajurit
"Kami sudah memeriksa dua orang saksi dalam kejadian ini. Memang murni ketidaksengajaan. Kami juga belum bisa memproses perkara tersebut karena pihak korban sampai sekarang juga belum membuat laporan. Sepertinya akan diselesaikan dengan kekeluargaan,” kata AKP Akno, Rabu (1/9).
Berdasarkan keterangan saksi, kejadian berawal pada saat pelaku mengetes senapan angin yang sudah selesai diperbaiki.
Pelaku selanjutnya melepaskan tembakan ke arah kandang ayam yang ada di dekat rumahnya kemudian terdengar suara teriakan dari arah target.
"Pelaku latihan menembak di belakang rumahnya dengan senapan angin yang baru saja diperbaiki. Targetnya telah disiapkan yakni dinding yang telah digambar dengan sasaran, sejauh 15 meter. Namun, setelah ditembak, peluru nyasar ke bahu IP,” ungkap AKP Akno.
Dia mengatakan pelaku menembak ke arah kandang ayam dan tiba-tiba saja terdengar suara teriakan.
Mendengar teriakan tersebut, pelaku kemudian mendatangi sumber suara.
Pelaku kemudian mendapati korban sudah tergeletak.
“Spontan ND dan warga sekitar langsung memberikan pertolongan dan membawanya ke RSUD Adnan WD Payakumbuh. Satu jam menjalani tindakan medis, nyawa IP tidak lagi tertolong," kata AKP Akno.
"Berdasarkan keterangan dokter, korban dinyatakan meninggal dunia,” imbuhnya. (uus/posmetropadang)
Redaktur & Reporter : Adek