jpnn.com - Sejak merintis karir hingga sekarang, NDX AKA tetap punya kebiasaan pascakonser. Mengobrol bareng Familia, fan base NDX AKA.
''Paling nggak, setengah jam. Sekalian silaturahmi,'' kata Nanda.
BACA JUGA: Ketika NDX AKA dan Nasida Ria Taklukkan Anak Gaul Ibu Kota
Antarfans pun gayeng. Nanda dan Fajar sering dapat curhat para Familia yang menjalin cinta gara-gara NDX AKA. Bahkan, banyak yang berlanjut sampai pelaminan.
Buat Nanda, joget tetap menjadi takaran kesuksesan penampilannya. Tahun lalu dia dan Fajar pernah mengisi acara di kawasan Kaliurang, Jogjakarta. Penonton memang riuh ikut bernyanyi.
BACA JUGA: NDX AKA Datang, Synchronize Fest Bergoyang
''Tapi, ora podo njoget, bingung olehe ngerekam nganggo HP (Tapi enggak joget karena mereka bingung merekam pakai ponsel),'' jelas Fajar.
Konser anteng pernah, konser yang paling ribut pun pernah. Tuban dan Jepara menjadi saksi konser rusuh tersebut. Penonton tiba-tiba tidak terkendali.
BACA JUGA: NDX AKA Benarkan Lagu Sayang Menyadur Lagu Jepang
Pusaran dirusak mereka yang saling adu jotos. ''Namanya lihat dangdut, semuanya goyang. Kena senggol, kalau atine ora pas, ya ngamuk,'' terang Nanda.
Mulai tahun depan, mereka berniat membuat konsernya lebih bisa dinikmati banyak orang, baik yang bisa berbahasa Jawa maupun tidak. Rencana pertama sudah diwujudkan di Synchronize Fest 2018. Yakni, mengundang DJ yang masih teman sendiri.
''Tapi, ini additional, bukan permanennya NDX AKA. Bisa ganti-ganti. Jadi, pas tampil, kami topengi,'' ungkap Nanda.
Gebrakan kedua, menampilkan lirik lagu di screen. Menurut Fajar, cara itu bisa membantu penonton yang belum hafal keseluruhan lagu. Lirik tersebut nanti ditampilkan estetis. Tidak cuma memajang jajaran kalimat.
''Pokoknya, tahun depan NDX AKA tetap sibuk bikin fans senang,'' tegas Nanda. (fam/c14/jan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prambanan Jazz Mendadak Dangdut Gara-gara NDX AKA
Redaktur & Reporter : Adil