Nekad Lompat Dari Motor, Tiga ABG Lolos Penculikan

Minggu, 24 Agustus 2014 – 14:11 WIB

jpnn.com - DURI - Tiga gadis  ABG di Duri, PP (17), H (17), dan ML (19) mengalami kejadian luar biasa Sabtu (23/8) dini hari. Ketika tidur di rumah masing-masing, ketiganya diculik orang tak dikenal (OTK). Begitu sadar, tahu-tahu mereka sudah berada cukup jauh dari rumah.

Karena melakukan perlawanan dan melompat dari sepeda motor yang melarikannya, ketiga korban selamat dari perlakuan lebih buruk semisal perkosaan atau tindakan lainnya.

BACA JUGA: Buru Pemerkosa Perempuan Bisu, Polisi Kerjasama KPAI

Belum terungkap kenapa korban tak tahu sama sekali saat dibawa lari. Karena pengaruh ilmu pukau atau pengaruh bius, masih jadi teka-teki dan belum ada penjelasan resmi.

Kapolres Bengkalis AKBP Andry Wibowo MH, MSi melalui Kapolsek Mandau Kompol Jose DC Fernandes SIK kepada Riau Pos Sabtu (23/8) siang membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun dia membantah kalau kejadian itu disebut sebagai kasus perkosaan atau percobaan perkosaan.

BACA JUGA: Sita 22 Kg Sabu, Polri Ungkap Sindikat Internasional

"Nggak ada kasus perkosaan. Sebab ketika ditanya, korban merasa tak diperkosa," kata Jose.

Ditambahkannya, salah satu korban yang melapor mengaku, begitu sadar malam itu (Sabtu dinihari, red), ternyata dia sudah berada di luar rumah dibawa orang tak dikenal.

BACA JUGA: Perempuan Bisu Diperkosa Rekan Kerja Suami

"Kasus ini masih kita selidiki. Kalau diculik, apa tujuan dan motifnya. Sampai sekarang, motif itu belum jelas. Kalau tujuannya untuk memperkosa, pasti sudah diperkosa itu. Saat pelaku membuka pintu saja, korban tak tahu. Apalagi setelah berada di luar rumah. Tentu saja  pelaku akan lebih leluasa memperkosa kalau memang itu yang menjadi tujuannya," ucap Kapolsek sembari menunggu keterangan dokter terkait kondisi korban, kata Jose lagi, kasus ini menjadi atensi pihaknya.

Dari tempat terpisah, Kasi Humas RSUD Mandau, Iwan Ridwan SKM kepada Riau  Pos (JPNN Grup) membenarkan adanya dua ABG diduga korban penculikan yang divisum di rumah sakit setempat.

"Pelaksanaan visumnya dilakukan dr Linda dibantu beberapa perawat. Apa kesimpulannya, saya belum tahu. Kalaupun tahu, itu kewenangan pihak kepolisian untuk mengungkapkannya. Sementara satu korban lagi, kabarnya, dibawa ke klinik dr Jemsi, kalau tak salah," tutur Iwan. (sda)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Dirampok, Majikan dan Pembantu Dibantai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler