Setelah Dirampok, Majikan dan Pembantu Dibantai

Minggu, 24 Agustus 2014 – 03:25 WIB

jpnn.com - PALEMBANG - Perampokan disertai pembunuhan terjadi di rumah H Ibrahim (60), warga Jl Robert Walter (RW) Mongonsidi, RT 01, Kelurahan Kalidoni, Kalidoni, Sabtu (23/8).

Dua korban tewas bersimbah darah akibat luka benda tumpul dan benda tajam. Bahkan terdapat luka seperti sayatan di leher pada salah satu korbannya.

BACA JUGA: Tertangkap, Pencuri Menangis Terisak-isak

Korbannya Hj Maryam (57) istri pemilik rumah dan pembantunya Masnun (40), ditemukan tewas di dalam rumah, Sabtu (23/8) sekitar pukul 14.30 WIB. Korban Hj Maryam ditemukan tewas terlentang di depan pintu gudang.

Maryam mengalami luka tusuk sekitar 27 lobang, persinya 21 lubang di dada hingga ke perut dan 6 lubang di lengan kiri. Diduga korban tewas lantaran luka tusuk yang dialaminya menembus organ dalam tubuh korban.
   
Sementara korban Masnun ditemukan tewas tertelungkup persisnya di ruang makan. Masnun mengalami 12 luka tusuk, terdiri di leher kanan sebanyak 5 lobang, leher kiri 3 lobang, lengan kiri tiga lobang, pipi kiri 1 lobang, lecet di dada serta luka lebam di dada dan mata.

BACA JUGA: Guru Ngaji Diduga Sodomi Doa Bocah Muridnya

Korban diduga tewas akibat hantaman benda tumpul di dadanya serta luka sayat sekitar 15 centi meter di leher bagian kiri.

Diperkirakan pelaku melakukan aksinya antara pukul 13.00 WIB- 14.00 WIB. Lantaran sebelumnya, H Ibrahim (60) suami korban sempat menghubungi istrinya itu sekitar pukul 13.00 WIB.
“Pagi tadi masih sehat sekitar pukul 10.00 WIB, saya masih komunikasi terakhir pukul 13.00 Wib,” ujar Ibrahim yang kesehariannya berdagang rempah- rempah di Pasar 16 Ilir ini.

BACA JUGA: Pemuda Mabuk Perkosa Bocah 7 Tahun di Kebun Karet

Lalu, sekitar pukul 14.00 WIB, korban tidak bisa dihubungi lagi. Saat itu Hj Fatimah, ipar korban menghubunginya untuk mengajaknya pergi Yasinan selamatan naik haji di rumah keluarganya di Kelurahan 11 Ilir, Ilir Timur (IT) II.

Selanjutnya, Fatimah mendatangi rumah korban, sekitar pukul 14.30 WIB. Awalnya Fatimah curiga lantaran pintu rumah terbuka namun tidak ada sahutan saat dipanggil. Saat memasuki halaman rumah, pintu rumah korban terbuka dan melihat ada ceceran darah di lantai depan. Lantaran takut, dirinya pun langsung memanggil tetangga.

"Kami janji nak barengan datang kesano (acara yasinan, red). Aku terkejut pas nyampe di rumah korban, aku jingok ada darah samo wong terkapar deket pintu. Terus aku langsung hubungi suami aku dan suami korban dan manggil tetangga," ujarnya. (cj13/gti/qiw/bsp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Efan Ditemukan Membusuk dengan Kaki-Tangan Terikat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler