jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Sebuah truk sembako yang nekat menerjang derasnya arus banjir terguling di jalan Desa Bukit Layang, Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada Jumat (20/5) pagi.
Diketahui, banjir yang sudah empat hari melanda 18 desa di Kecamatan Tabang, kini meluas hingga ke Kecamatan Kembang Janggut sehingga kedua wilayah itu terisolasi.
BACA JUGA: Ribuan Warga di Tabang Kukar Terisolasi Banjir, Pemerintah Belum Berikan Bantuan
Akses jalan menuju desa-desa di kedua kecamatan tersebut dilaporkan terputus akibat terendam banjir dengan arus yang cukup deras.
Hal tersebut dibuktikan dengan tergulingnya sebuah truk bermuatan sembako yang nekat menerjang derasnya banjir ketika menuju satu desa di Kecamatan Kembang Janggut.
BACA JUGA: 18 Desa di Tabang Kukar Terendam Banjir Tiga Hari, Ribuan Jiwa Terdampak
Peristiwa tergulingnya truk sembako tersebut sempat terekam kamera warga dan viral di media sosial. Mobil angkutan barang itu terguling ke arah sebelah kiri.
Pascakejadian, sang sopir langsung berupaya menyelamatkan barang-barang dari bak truk agar tidak hanyut dibawa arus banjir.
BACA JUGA: Lihat, Permukiman Warga Terendam Banjir, Camat Rudy Bilang Begini
Kapolsek Kembang Janggut Iptu Hadriansyah menyebut banjir yang melanda Kembang Janggut merupakan kiriman dari Kecamatan Tabang.
"Sudah empat hari wilayah Tabang banjir, kemudian air turun ke Kecamatan Kembang Janggut yang daerahnya ini lebih rendah," ucapnya saat dihubungi JPNN.com pada Jumat sore.
Derasnya arus banjir bahkan sampai memutus akses menuju ke desa-desa di Kecamatan Kembang Janggut dan Tabang.
"Banjirnya cukup dalam, kemudian airnya deras sekali. Sangking derasnya, truk itu sampai terseret," ucapnya.
Iptu Hadriansyah memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan tersebut.
"Si Sopir di bantu warga langsung mengevakuasi barang muatannya, isinya sembako," jelasnya.
BACA JUGA: Dana Korupsi Ekspor CPO Mengalir ke Parpol? Jampidsus Menjawab Tegas
Hadriansyah mengimbau masyarakat dan pengguna jalan, agar lebih berhati-hati saat melintas di kawasan tersebut.
"Jangan sampai memaksa melintas, karena arus banjir deras dan sedang tinggi-tingginya. Lebih baik utamakan keselamatan," pungkasnya. (mcr14/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aceh Tenggara Dikepung Banjir
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Arditya Abdul Aziz