jpnn.com - SAMARINDA - Syamsuddin (67), seorang nelayan diduga hilang di hutan bakau Sungai Sambarata, Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, sejak Senin (31/7).
Tim Search And Rescue (SAR) atau Regu Pencarian dan Penyelamatan Unit Kabupaten Berau, bersama pihak terkait masih melakukan pencarian terhadap nelayan itu.
BACA JUGA: Nelayan Hilang di Perairan Pesisir Barat Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
"Tadi pagi ada laporan warga bernama Rama Harmaza bahwa Syamsuddin (67) diduga hilang di hutan bakau Sungai Sambarata, Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau," kata Kepala Basarnas Kota Balikpapan Melkyanus Kotta dihubungi dari Samarinda, Selasa (1/8).
Adapun kronologi kejadian berawal saat Syamsuddin yang tinggal di Kelurahan Gayam, Kecamatan Tanjung Redeb, Minggu (31/7), berpamitan kepada keluarga pergi ke Sungai Sambarata menggunakan perahu.
BACA JUGA: Info Terkini dari Basarnas Kendari Soal Nelayan Hilang di Teluk Lande
Namun, hingga Senin (1/8) pagi, korban belum kunjung pulang.
Keluarga lantas mendatangi Sungai Sambarata, tempat korban biasa mencari ikan.
BACA JUGA: Kecelakaan Kapal di Perairan Wuring Maumere, Seorang Nelayan Hilang
Namun, di lokasi itu hanya ditemukan perahu yang terikat di pohon dan HP di atas perahu.
Mengingat sudah mencari ke berbagai penjuru namun tidak menemukan Syamsuddin, keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gunung Tabur yang kemudian diteruskan ke Unit Siaga Basarnas Berau.
Setelah mendapat laporan dari keluarga korban, lanjut Melki, Tim SAR Unit Berau langsung melakukan koordinasi dengan keluarga korban. Tim SAR Unit Berau bergerak ke lokasi yang ditunjukkan oleh keluarga korban.
Ia melanjutkan unsur yang terlibat dalam pencarian ini adalah Tim Rescue Unit Siaga SAR Berau, Polsek Gunung Tabur, Polairud Polres Berau, Ditpolairud Polda Kaltim, Pos TNI AL Berau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, dan keluarga korban.
“Unit peralatan yang digunakan untuk pencarian antara lain rescue car Dmax, rigid inflatable boat (RIB), speedboat Ditpolairud, speedboat Polair Polres Berau, speedboat TNI AL, underwater searching device, peralatan komunikasi, dan peralatan SAR air lengkap," kata Melki. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi