Nelayan Natuna: TNI Seharusnya Lakukan Hal Sama Seperti Coast Guard Tiongkok

Sabtu, 04 Januari 2020 – 16:11 WIB
Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Yudo Margono, usai pimpin upacara gelar pasukan dalam operasi siaga tempur pengamanan laut Natuna sebagai upaya penegakan kedaulatan negara di Natuna, Kepri, Jumat (3/1). Foto Antara/Cherman

jpnn.com, NATUNA - Ketua Nelayan Lubuk Lumbang, Kelurahan Bandarsyah, Herman mengungkap bahwa sebagian nelayan di Natuna, Kepulauan Riau, saat ini khawatir melaut. Pasalnya, para nelayan saat ini beranggapan akan ada ancaman di laut Natuna.

"Saya memaklumi itu, bisa saja kapal asing dendam sama nelayan saya, namun jangan khawatir, saya terus berkoordinasi dengan aparat kita kok, aman itu," kata Herman pada Rabu malam lalu.

BACA JUGA: Sepasang Kekasih Terekam CCTV Tengah Berbuat Terlarang di Kawasan Pasir Putih

Disamping itu pula, Ia menjelaskan bahwa benar berita yang beredar menyatakan nelayan lokal terganggu bahkan di usir oleh kapal asing saat sedang memancing.

"Nelayan saya kalau di laut tidak bisa tidur, jika pun sedang istirahat, mereka harus bergantian, kalau tidak kami bisa ketabrak," kata Herman.

BACA JUGA: Nelayan Natuna Ketakutan Sejak Diusir Kapal Asing yang Masuk Wilayah Indonesia

Karena itu ia sangat berharap kehadiran Kapal Pengawas Indonesia juga turut hadir mengawasi para nelayan Natuna sebagai mana yang dilakukan Kapal Pengawas Negara Asing terhadap nelayan mereka.

"Iya kalau coast guard mereka melakukan itu, kenapa tidak kita lakukan hal yang sama agar nelayan kami juga aman melaut," ujarnya.

BACA JUGA: Polisi yang Tak Bawa Istri Disuruh Push Up

Sementara itu, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya TNI Yudo Margono, meminta para nelayan Natuna tidak perlu cemas atas keberadaan kapal ikan asing dan Coast Goard Tiongkok karena TNI hadir di laut Natuna.

"Tetap saja melaut, di sini kan ada kapal perang, bisa infokan pada kami,” kata Yudo.

Justru, lanjutnya lagi, nelayan di sini menjadi mata dan telinga aparat keamanan, khususnya Angkatan Laut.

"Mungkin dengan kondisi laut kita yang luas, itu tidak bisa dijangkau oleh KRI kita saat ini, kan jumlahnya terbatas,” terangnya lagi.

Ia juga meyakinkan masyarakat dan para nelayan untuk terus berkoordinasi dengan pihak TNI maupun Bakamla yang berada di laut Natuna.

"Contoh saja, kayak kemarin yang infokan ke kita-kan nelayan, ternyata ada di sini," ungkapnya.

Kembali Ia ingatkan bagi para nelayan, khususnya Natuna, tetaplah beraktivitas seperti biasanya.

"Tidak usah resah, karenakan jauh di 130 mil, kan nelayan kita kecil kecil, tidak sampai di sana," kata Yudo.

Besar harapan Pangkogabwilhan I agar nelayan Natuna bisa mendominasi di area tangkap yang selalu disengketakan pihak asing.

"Saya justru berharap, nelayan kita bisa melaut hingga ZEE sana, karena akan semakin menegaskan ini lo, laut kami, kami berhak menangkap ikan di sini," pungkasnya.

Terkait adanya gangguan nelayan Indonesia di usir oleh kapal asing menurutnya sampai saat ini belum ada laporan secara resmi masuk ke TNI.

BACA JUGA: Berita Duka, Iskandar dan Maymunah Meninggal Dunia dengan Tragis

"Terkait nelayan kita di usir belum ada masuk laporan, namun justru kita yang mengusir mereka, jadi nelayan kita jangan takut," tegasnya.(antara/jpnn)

VIDEO: Lutuh Bela Anak Buah Prabowo

 


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler