jpnn.com, BENGKALIS - Hotma Tua Hagabean Rambe, nelayan yang dilaporkan hilang oleh keluarga saat mencari ikan di perairan laut Desa Selat Baru, Bantan, Bengkalis, Riau, akhirnya ditemukan.
Warga Desa Bantan Tua tersebut ditemukan tak bernyawa di Sungai Jangkang, Kecamatan Bantan pada Rabu pagi.
BACA JUGA: Penemuan Mayat Tanpa Celana Gegerkan Warga Praya Timur, Korban Ternyata
Kepala Polsek Bantan, AKP Kasmandar Subekti membenarkan informasi nelayan yang dilaporkan hilang oleh keluarga korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal.
"Memang benar, mayat korban sudah dievakuasi oleh Tim Pemadam Kebakaran, Polisi Air dan TNI Angkatan Laut lalu dibawa ke RSUD Bengkalis untuk divisum," kata Kasmandar.
BACA JUGA: Pergi Melaut Mencari Ikan, Nelayan Hilang di Perairan Lasalimu Sultra
Kapolsek mengatakan pada Selasa (15/8) sekitar pukul 10.00 WIB, korban berpamitan untuk pergi mencari ikan dan udang di perairan laut di wilayah Desa Selatbaru.
Namun, sampai pukul 19.00 WIB, korban belum juga pulang. Istrinya mulai curiga.
BACA JUGA: Nelayan Hilang di Perairan Pesisir Barat Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
Kemudian istri dan anak pergi menyusul suaminya ke pantai Desa Selatbaru, tetapi tidak menemukan korban.
Ketika istri korban mencari, ia hanya menemukan sepeda motor yang dibawa suaminya tersebut terparkir di samping panggung lokasi wisata pantai Selatbaru.
"Kemudian ia terus berupaya mencari di sekitar pantai, tetapi tidak menemukan dan selanjutnya melaporkan ke Polsek Bantan," ujar Kapolsek.
Setelah mendapat laporan, jajaran Polsek Bantan langsung menuju ke lokasi diduga tempat korban turun ke laut mencari ikan dan udang.
Bersama masyarakat polisi menyisir pinggir pantai, dan belum menemukan korban.
Salah seorang saksi M Ratno mengaku melihat korban sedang mengikat alat penangkap ikan/udang di pinggir laut arah ke Kuala Sungai Jangkang.
Pada keesokannya ditemukan jasad korban sudah mengapung di Sungai Jangkang.
"Saat dievakuasi korban masih memakai baju kaus, celana panjang hitam dan memakai sepatu," sebut Kapolsek.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean