Nenek Darwati Dicoret dari Penerima BPNT, La Nyalla Angkat Bicara: Ini Tidak Adil

Jumat, 15 Januari 2021 – 18:10 WIB
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menyoroti kasus dicoretnya nama Nenek Darwati dari daftar penerima program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pemerintah.

La Nyalla meminta Dinas Sosial Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengecek kembali data penerima BPNT agar lebih tepat sasaran. Dia tidak ingin masalah yang menimpa Nenek Darwati diabaikan begitu saja.

BACA JUGA: Prihatin Atas Bencana Longsor di Sumedang, La Nyalla: Akar Masalahnya Harus Dicari

Dia menegaskan bahwa Nenek Darwati ini hanya satu contoh kasus. Mungkin ada orang lain yang seharusnya menjadi penerima BPNT, namun namanya tidak tercantum.

"Untuk itu, saya meminta seluruh Dinas Sosial khususnya di Tuban, untuk mengecek kembali data yang mereka miliki. Sebab program BPNT harus tepat sasaran," kata La Nyalla dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (15/1).

BACA JUGA: Respons Sikap Kontroversial Ribka Tjiptaning, TB Hasanuddin Sampaikan Pesan Puan Maharani

La Nyalla mengatakan masyarakat seperti Nenek Darwati harusnya tidak terlewatkan oleh Dinas Sosial. Terlebih kondisinya sangat memprihatinkan.

"Kasus seperti Nenek Darwati ini sering kali terjadi," ucap La Nyalla menyesalkan.

BACA JUGA: Pernyataan Bang Azis Sentil Tingkah Raffi Ahmad Sangat Keras

Pihaknya menegaskan bahwa kondisi ini jelas membuat semua prihatin, karena Nenek Darwati adalah lanjut usia dan warga miskin yang tidak tentu penghasilannya.

Dengan kondisi itu, kata La Nyalla, tentu Nenek Darwati sangat mengharapkan bantuan pemerintah untuk kelangsungan hidup sehari-hari.

"Pemerintah harus hadir untuk memastikan masyarakat mendapatkan haknya," kata alumnus Universitas Brawijaya Malang ini.

Mantan ketua umum PSSI itu dengan tegas meminta Dinas Sosial Kabupaten Tuban segera turun untuk mengecek dan memperbaiki data yang riil.

"Jangan sampai bantuan jaring pengaman sosial jatuh kepada orang yang cukup mampu secara ekonomi," katanya.

Senator dari Jatim itu menegaskan jika data tidak segera diperbaiki, maka masalah ini dipastikan terjadi berulang-ulang.

"Hal ini tentu tidak adil dan tidak tepat sasaran, dan masalah ini akan terus terjadi jika tidak ada pembaruan data, dengan melakukan pengecekan lapangan. Kami ingin program BPNT berjalan lancar, dan meringankan beban masyarakat," pungkas La Nyalla.(boy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler