jpnn.com - Neobank yang merupakan bank digital tanpa jaringan cabang fisik tradisional diyakini mampu bersaing dengan penyedia jasa keuangan berbasis financial technology (fintech) yang kian menjamur di Indonesia.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Aviliani menyebutkan, kemunculan Neobank siap menyaingi bisnis dan perusahaan keuangan berbasis Fintech.
"Neobank menawarkan berbagai layanan keuangan bank serba digital tanpa harus ke kantor cabang," ungkap wanita yang karib disapa Avi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/12).
Menurut Avi, Neobank di masa depan bisa menyaingi Fintech karena memiliki banyak kelebihan.
BACA JUGA: Mentan Syahrul: Sektor Pertanian Mampu Mengangkat Ekonomi Nasional
Neobank tidak hanya bisa memberikan layanan pembayaran atau peminjaman saja seperti Fintech, tetapi bisa keduanya sekaligus layaknya bank tradisional.
Proses dan layanannya dilakukan secara digital yang cepat, mudah, dan praktis seperti keunggulan Fintech.
BACA JUGA: Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Bangun Ekonomi Tangguh dan Berkelanjutan
Selain itu, Neobank bisa menyaingi Fintech karena unggul dalam hal penghimpunan dana yang tidak dimiliki rivalnya.
Avi menjelaskan, Fintech tanpa kerja sama dengan bank tidak akan mudah. Meskipun saat ini sangat banyak, tetapi eksistensi mereka, diakui Avi, tidak bisa cepat besar.
Sementara, neobank sangat mungkin bisa berkembang karena sistem dasarnya berupa bank yang bisnisnya sudah lazim di masyarakat.
"Hanya saja, tantangannya, yaitu modal atau investasi untuk pengembangan sistem. Investasi ini ada yang mampu, ada yang masih cari," tutur Avi.
Salah satu bank konvesional yang dikenal sudah memiliki konsep neobank ialah Bank Mandiri dengan layanan Mandiri Online-nya.
Dengan infrastruktur yang lengkap, Bank Mandiri memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah untuk melakukan transaksi dari sisi kebutuhan finasial kebutuhan hidup secara digital.
Dengan kehandalan sistem teknologi informasi dan keamanan data sistem perbankan dan kecepatan transaksi, Mandiri Online bisa menjadi pilihan milenial, terlebih mereka mempunya banyak anak usaha dengan beragam bisnis.
Tak cuma itu, Bank Mandiri meluncurkan layanan open bank, Mandiri Application Programming Interface (API).
Layanan ini mempermudah nasabah mitra perusahaan teknologi, mengintegrasikan produk dan layanan Bank Mandiri dalam proses bisnis mereka. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian