KATHMANDU - Sadhu alias orang-orang suci kaum Hindu Nepal memang punya hak istimewa untuk mabuk ganjaApalagi, jika kegiatan itu dilakukan saat Shivaratri, festival tahunan untuk menghormati Dewa Siwa
BACA JUGA: Tidak Mudah Evakuasi WNI dari Libya
Tapi, polisi Nepal tetap menindak keras mereka yang hanya berpura-pura menjadi sadhu demi menikmati ganja."Kami sengaja menyiagakan sejumlah besar personel, baik berseragam atau tidak, di lokasi perayaan Shivaratri hari ini (kemarin)," kata seorang pejabat kepolisian ibu kota kepada Agence France-Presse kemarin (2/3)
Kebetulan, puncak festival Shivaratri diperingati kemarin
BACA JUGA: Bahrain Tampung Dialog Oposisi
Karena itu, ribuan sadhu yang berambut gondrong dan gimbal memadati Candi Pashupatinath di Kota Kathmandu.Pemerintah Nepal memang melegalkan pemakaian ganja oleh kaum sadhu
BACA JUGA: Menlu: SBY Minta PBB Lindungi Warga Sipil
Dalam ritual puncak itu, ribuan sadhu akan merokok lintingan daun ganja kering sampai mabukRitual yang tidak biasa itu dilakukan sebagai wujud penghormatan tertinggi mereka kepada Dewa SiwaKonon, Dewa Penghancur itu pun suka menikmati ganja.Dulu, pemerintah bahkan menyediakan ganja khusus untuk perayaan tahunan tersebutTapi, sejak larangan narkoba diperketat, pemerintah tak lagi menyediakan barang haram tersebut dalam festival Shivaratri"Para suci memang bebas menggunakan ganja untuk mereka nikmati sendiriTapi, mereka tidak boleh memperjualbelikannya," kata Narottam Vaidhya dari Yayasan Pashupati.
Belakangan, segelintir orang tidak bertanggung jawab menyalahgunakan hak istimewa kaum sadhuMereka sengaja menyamar sebagai sadhu agar bisa menikmati ganja sepuasnyaBahkan, ada pula yang memperjualbelikannya
"Mereka inilah yang harus kami waspadai," lanjut VaidhyaSejauh ini, aparat sudah berhasil mengamankan tujuh orang yang menyamar sebagai sadhu demi transaksi narkoba(hep/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kadhafi: Libya Cinta Saya
Redaktur : Tim Redaksi