JAKARTA — Kinerja neraca pembayaran Indonesia diperkirakan masih akan mencatat surplus yang cukup besar pada kuartal 2/2011Surplus tersebut berasal baik dari transaksi berjalan maupun transaksi modal dan finansial.
Transaksi modal dan finansial diperkirakan masih mengalami surplus yang tinggi, ditopang oleh peningkatan penanaman modal asing (PMA) dan investasi portofolio (SUN, Saham dan SBI) sejalan dengan iklim investasi yang terus membaik
BACA JUGA: Pemerintah Klaim Ekonomi Sehat
Kondisi makroekonomi yang stabil juga turut berperan besar.‘’Indonesia bisa mempertahankan surplus neraca pembayaran, ini merupakan prestasi
Realisasi transaksi berjalan pada Q1 2011, tercatat surplus sebesar USD1,9 miliar
BACA JUGA: Menkeu Yakin Pembelian Saham Newmont Sudah Tepat
Diperkirakan selama tahun 2011, akan mencapai USD4,4 miliarKinerja ekspor nonmigas masih kuat, terutama ekspor komoditi berbasis SDA, seiring kenaikan permintaan dunia dan tingginya harga di pasar internasional
BACA JUGA: Sumur Minyak di Riau Tinggal Sejarah
Sedangkan tren defisit neraca jasa terutama disebabkan oleh defisit pada jasa transportasi barang dan jasa bisnis lainnya.‘’Surplus transaksi modal dan finansial pada Q1 2011 sebesar USD6,2 miliarm ditopang oleh kinerja investasi langsung dan investasi portofolio,’’ kata Bambang.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Ideal Premium Rp 8.500
Redaktur : Tim Redaksi