Dikatakan Agus, secara global pertumbuhan PDB AS tumbuh 2,3 persen, Inggris 1,8 persen dan rata-rata negara di Asia juga mengalami perlambatan yang sama
BACA JUGA: Menkeu Yakin Pembelian Saham Newmont Sudah Tepat
"Indonesia justru tumbuh 6,5 persenBACA JUGA: Sumur Minyak di Riau Tinggal Sejarah
Jadi kita masih sangat bagus," kata Agus.Realisasi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen itu, kata Agus, didukung oleh meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat dan ekspor
Pertumbuhan Q1 yang baik ini kata Agus, yang paling mencolok disumbang dari sektor pertanian
BACA JUGA: Harga Ideal Premium Rp 8.500
Hal ini terkait dengan musim panen raya pada Maret-AprilSumbangannya pada ekonomi nasional mencapai 3,4 persenSektor tertinggi penyumbang pertumbuhan ekonomi, masih dipegang transportasi dan komunikasi sebesar 13,8 persen."Sentimen positif dari bursa global, juga menyebabkan IHSG terus meningkat dan mendorong rupiah mengalami apresiasi tertinggi di kawasan regional," kata Agus.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementrian Keuangan Bambang Brodjonegoro menambahkan, kepercayaan investor selama Q1/2011 terus mengalir ke pasar uang domestikKondisi ini berdampak pada penurunan yield obligasiDi bulan April 2011, terjadi capital inflow di pasar SUN Rp9,86 triliun, saham Rp17,5 triliun dan SBI mencapai Rp9,71 triliun.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tekanan Makro Ekonomi, Kemenkeu Siaga
Redaktur : Tim Redaksi