Neraca Perdagangan Surplus, Ekspor Bisa Lebih Baik

Jumat, 06 Juli 2018 – 02:47 WIB
Ilustrasi peti kemas. Foto: Frizal/Jawa Pos

jpnn.com, SAMARINDA - Kepercayaan pasar di Kalimantan Timur diprediksi terus menguat karena neraca perdagangan kembali surplus.

Surplus pada Mei 2018 mencapai USD 1,11 miliar atau lebih besar jika dibanding April 2018 yang sebanyak USD 0,94 miliar.

BACA JUGA: Indonesia Siap Ekspor Hasil Ternak ke Timur Tengah

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Atqo Mardiyanto mengatakan, secara kumulatif, neraca perdagangan Kaltim periode Januari-Mei 2018 surplus sebesar USD 5,54 miliar.

Nilai ekspor Kaltim pada Mei 2018 mencapai USD 1,49 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 12,65 persen dibanding dengan ekspor April 2018.

BACA JUGA: Pelabuhan Patimban Difokuskan untuk Ekspor Produk Otomotif

Bila dibanding Mei 2017 mengalami peningkatan sebesar 5,06 persen.

Sementara itu, ekspor barang migas Mei 2018 mencapai USD 0,31 miliar atau naik 44,59 persen dibanding April 2018.

BACA JUGA: Ini Alasan PT Pertamina Lubricant Pilih Investasi di Batam

Sementara itu, ekspor barang nonmigas Mei 2018 mencapai USD 1,18 miliar atau naik 6,46 persen dibanding April 2018.

“Neraca perdagangan Kaltim tetap terus menunjukkan nilai positif,” kata Atqo, Rabu (3/7).

Dia menambahkan, secara kumulatif, nilai ekspor Kaltim periode Januari-Mei 2018 mencapai USD 7,39 miliar.

Dari seluruh ekspor periode Januari-Mei 2018, barang migas mencapai USD 1,34 miliar atau turun 21,88 persen.

Sementara itu, barang nonmigas mencapai USD 6,05 miliar atau naik sebesar 12,36 persen dibanding periode yang sama tahun 2017.

Di sisi lain, nilai impor Kaltim Mei 2018 mencapai USD 0,38 miliar atau mengalami penurunan sebesar 1,43 persen dibanding dengan impor April 2018.

Namun, bila dibanding Mei 2017, mengalami peningkatan sebesar 13,09 persen.

Impor barang migas Mei 2018 mencapai USD 0,27 miliar, naik 4,91 persen dibanding April 2018. 

Sementara itu, impor barang nonmigas Mei 2018 mencapai USD 0,11 miliar atau turun sebesar 14,00 persen dibanding April 2018.

“Jika dilihat, Kaltim memang selalu mengalami surplus. Namun, surplus selama ini masih memperlihatkan lemahnya kinerja ekspor produk-produk industri atau hilirisasi. Karena, ekspor masih didominasi ekspor migas dengan barang mentah,” kata Atqo. (ctr/ndu/k18)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peluang Ekspor Produk Indonesia Makin Terbuka


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler