Nerror Istana

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Rabu, 24 November 2021 – 16:09 WIB
Ilustrasi Istana. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Penggemar kisah-kisah horor biasanya mengenal youtuber Nessie Judge, yang suka mengunggah konten-konten seram di kanal YouTube miliknya.

Nessie termasuk salah satu youtuber populer dan kanal Nerror miliknya sudah mempunyai 8,6 juta subscribers.

BACA JUGA: Ria Ricis Jadi YouTuber Nomor 1 di Indonesia, Begini Komentar Atta Halilintar

Konten yang diunggah tidak jauh-jauh dari tema uji nyali yang selama ini sudah cukup populer di televisi.

Cerita yang diunggahnya berputar-putar dari kuburan, hantu, setan, makhluk misterius, pembunuhan, ritual tumbal manusia, dan cerita-cerita sejenisnya.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Memberi Peringatan, Tolong Segera Dilaksanakan!

Beberapa hari belakangan ini Nessie menjadi trending topic di kalangan netizen, karena dia mengalami peristiwa Nerror yang menyeramkan.

Bukan diculik makhluk halus yang menyeramkan, atau menjadi target konspirasi pembunuhan berencana, tetapi Nessie menjadi korban selingkuh.

BACA JUGA: Ipar Megawati Dukung Ganjar-Puan, Mas Adi: Berkoalisi Adalah Keniscayaan

Ini bukan konten, tetapi kisah nyata yang dialami Nessie. Dia diselingkuhi pacar yang sudah bersamanya selama lima tahun. Diam-diam, ternyata sang pacar punya perempuan idaman lain di belakang Nessie, dan hal itu baru diketahui berberapa hari belakangan.

Apa yang Nerror dari perselingkuhan? Tidak ada yang seram sebenarnya. Namun, menjadi seram karena ternyata sang pacar selama ini dipelihara oleh Nessie dengan berbagai fasilitas, termasuk uang dan bebas memakai mobil Nessie ke mana saja.

Nah, ternyata ketahuan, mobil itu dipakai oleh sang pacar untuk menjemput perempuan lain.

Selingkuh horor ala Nerror ini kontan menjadi trending topic. Netizen riuh rendah berkomentar, ada yang pro ada yang kontra. Para pendukung Nessie mendoakannya supaya sabar, sambil tidak lupa mencaci sang pacar dan mengutuknya supaya dimakan makhluk jahat paling seram di dunia.

Trending topic selingkuh Nessie Judge ini terjadi bersamaan dengan kasus selingkuh politik di Istana Negara.

Selingkuh politik ini melibatkan hubungan cinta politik yang rumit dan tegang antara Megawati dan Jokowi.

Megawati sudah berancang-ancang untuk menggelar gawe 'mantu politik' dengan menjodohkan Prabowo Subianto-Puan Maharani pada perhelatan Pilpres 2024.

Namun, Jokowi kelihatan tidak senang dengan perjodohan itu, karena Jokowi juga ingin menggelar acara 'mantu politik' sendiri.

Beda dengan Megawati yang sudah punya calon mantu yang jelas pada sosok Prabowo, Jokowi belum secara terang-terangan memilih siapa yang bakal dijadikan pasangan pengantin.

Namun, bisik-bisik tetangga sudah menyebutkan bahwa Jokowi lebih suka memilih Ganjar Pranowo sebagai calon mempelai.

Sampai sekarang belum jelas siapa yang bakal disandingkan dengan Ganjar. Pernikahan politik ini menghadapi persoalan yang rumit karena pengantin pilihan Jokowi tidak direstui oleh Megawati.

Tanpa restu Megawati, Jokowi mau tidak mau harus berselingkuh meninggalkan Megawati dan mencari pasangan lain untuk dijodohkan dengan Ganjar Pranowo.

Sampai sejauh ini Megawati kelihatan masih tetap kukuh dengan pilihannya. Hal itu ditunjukkan secara demonstratif oleh Mega di Istana Negara pada Rabu (18/11).

Ketika itu Mega diundang untuk mengikuti pelantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Sebelum acara dimulai, Mega mengadakan pertemuan dengan Prabowo dan Puan di ruang VVIP Istana tanpa kehadiran Jokowi.

Tidak ada keterangan resmi apakah Jokowi mengetahui pertemuan segitiga itu atau tidak. Namun, pertemuan ini memicu spekulasi politik bahwa Mega sengaja memamerkan pasangan calon mantu itu di Istana yang notabene adalah rumah Jokowi.

Mega ingin menunjukkan kepada publik who is the boss, siapa bos yang sesungguhnya.

Jokowi, mungkin, tidak tahu salah satu ruangan rumahnya dipakai untuk rendezvous politik. Atau, Jokowi mungkin tahu, tetapi diam saja tidak berani menegur, karena selama ini Jokowi selalu diperlakukan sebagai petugas partai oleh Mega.

Cerita selingkuh politik ini tidak sama dengan cerita selingkuh Nessi Judge, tetapi ada beberapa unsur yang mirip. Nessie merasa sakit hati karena selama lima tahun sudah berbaik hati kepada sang pacar, tetapi ternyata sang pacar bermain api dengan wanita lain.
Lebih menyakitkan lagi, sang pacar memakai mobil milik Nessie untuk mengantar dan menjemput wanita idaman lain. Nessie dibuat sakit hati dan malu oleh ulah sang pacar.

Kisah selingkuh ini terasa horor dan 'nerror' seperti cerita-cerita seram yang menjadi konten kanal Youtube Nessie. Selingkuh politik Istana tidak seseram itu, tetapi mungkin saja ada yang sakit hati dan malu, karena rumahnya dipakai sebagai tempat kencan tanpa sepengetahuan atau seizin pemiliknya.

Istana adalah simbol kekuasaan yang punya nilai kesakralan. Raja-raja Jawa memperlakukan istananya sebagai simbol kekuasaan yang menjadi bagian dari kewibawaannya sebagai seorang penguasa.

Tidak sembarang orang bisa masuk istana raja. Siapa pun yang memasuki istana raja harus mentaati aturan yang sudah ditetapkan oleh sang raja.

Di era Presiden Soeharto Istana Negara adalah tempat yang sakral sebagaimana istana raja-raja.

Semua orang harus mematuhi protokol yang sangat ketat di dalam istana. Bagi Pak Harto, Istana adalah keraton lambang kekuasaan yang tidak terpisahkan dari kewibawaan sang raja. Istana menjadi sakral dan angker bagi lawan-lawan politik sang raja.

Setelah Pak Harto lengser Presiden Gus Dur melakukan desakralisasi terhadap Istana secara total. Istana bukan lagi simbol kekuasaan raja, tetapi simbol kekuasaan rakyat. Istana bukan rumah raja tetapi menjadi rumah rakyat.

Bagi Gus Dur yang paham demokrasi, kekuasan yang didapatnya sebagai presiden adalah mandat dari rakyat yang menjadi sumber kekuasaan.

Bagi Pak Harto yang mengamalkan kejawen, kekuasan adalah wangsit dari Tuhan Penguasa Jagat Raya yang turun dalam bentuk wahyu kedaton. Karena itu, bagi Pak Harto Istana adalah sakral, dan bagi Gus Dur Istana adalah rumah rakyat yang profan.

Di masa Gus Dur siapa saja boleh masuk Istana. Aturan yang ketat soal pakaian nyaris dihilangkan. Para kiai datang ke Istana menemui presiden dengan bersarung dan bersandal. Gus Dur sendiri suka memakai celana pendek ketika bersantai di Istana.

Pada era SBY kesakralan istana ditata kembali sesuai protokol baku. Sebagai seorang jenderal tentara SBY menempatkan aturan dan disiplin ketat dalam setiap hal, termasuk tata cara pengelolaan istana.

Pada era Jokowi Istana dikembalikan sebagai rumah rakyat. Hal itu dibuktikan dengan acara open house yang dilakukan Jokowi di Istana saat perayaan Idulfitri sebelum ada pandemi. Dalam acara itu Istana dibuka untuk rakyat yang bebas masuk untuk berhalal bihalal dengan presiden.

Konsep kekuasaan Jokowi lebih mirip dengan Pak Harto daripada dengan Gus Dur. Sebagai sesama pengamal kejawen, Pak Harto dan Jokowi menganggap Istana adalah lambang kekuasaan yang sakral.

Ketika Istana dibuka untuk open house, rakyat datang bukan untuk halalbihalal, tetapi untuk sowan dan seba kawula kepada raja.

Jokowi menjaga kesakralan Istana dengan teliti dan terukur. Karena itu ketika ada tamu yang memakai ruang Istana tanpa sepengetahuannya, tentu ada kegusaran di hatinya.
Namun, sebagai Raja Jawa Jokowi pandai menyembunyikan emosinya sebagaimana kebiasaan Pak Harto.

Selingkuh di Istana tidak sehoror selingkuh ala Nessie Judge yang benar-benar 'nerror'. Namun, gestur politik Megawati--yang terang-terangan mempertemukan Prabowo dengan Puan di Istana--bisa menjadi fenomena politik yang ‘’Nerror’’ bagi Jokowi. (*)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler