Net1 Indonesia Genjot Koneksi Internet 4G ke Pelosok Desa

Senin, 04 Februari 2019 – 20:27 WIB
Net1 Indonesai realisasi koneksi internet 4G di desa 3T. Foto: Net1

jpnn.com, JAKARTA - Menjalankan komitmen ikut membangun pemerataan akses komunikasi internet berbasis 4G LTE, Net1 Indonesia terus mengembangkan frekuensi desa 450MHz, terutama di desa-desa 3T (tertinggal, terdepan, terluar) tahun ini.

Hingga akhir 2018, Net1 Indonesia telah melayani koneksi internet 4G LTE di 26.124 desa dan 261 Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Sampoerna Dorong Ritel Tradisional via Semangat #AyoBerubah

Sedangkan untuk target desa USO (Universal Service Obligation) sudah dikuasai sebanyak 25 persen, antara lain Desa Bukit Sejahtera, Desa Bahapal Raya, Desa Mariah Nagur.

Tahun 2019 Net1 akan tetap berkomitmen untuk membangun akses internet 4G khususnya di desa 3T, tidak mustahil jika akan menuntaskan 100 peren dari sasaran desa USO di tahun mendatang.

BACA JUGA: Dukung Kemajuan UKM, Sampoerna Gelar Pesta Retail Nasional

“Dari sisi ekonomis, area geografis Indonesia memiliki medan yang berat terutama di area rural yang dahulu masih dilayani satelit. Net1 telah membangun beberapa site yang tidak terjangkau oleh operator lain dan siap berkolaborasi dengan pemerintah agar pemerataan akses internet bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah 3T semakin cepat dan masif,” tutur Direktur Legal & Regulatory Net1 Indonesia Eko Budirahardjo.

Tidak hanya menyediakan layanan voice saja, Net1 juga dilengkapi dengan layanan 4G LTE yang di-bundle dengan perangkat router sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik dari industri retail maupun korporasi.

BACA JUGA: Aktif Bantu Korban Bencana, Sampoerna Raih Padmamitra Awards

Satu unit site BTS Net1 memiliki jangkauan maksimal hingga 100 kilometer, yang dapat menjangkau antarpulau kecil di wilayah Indonesia. Keuntungan lain dari teknologi 4G LTE 450MHz adalah potensinya untuk mendukung peluncuran layanan komunikasi machine-to-machine (M2M) seperti pengawasan video, telemetri, dan pelacakan, serta teknologi Internet of Things (IoT).

Pemerintah memang menargetkan Indonesia merdeka sinyal pada tahun 2020 bersama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).

Sebagai bagian dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), BAKTI mengajak seluruh operator penyedia jasa telekomunikasi yang ada di Indonesia untuk turut membangun infrastruktur dan layanannya tidak hanya sebatas di pulau Jawa atau di kota besar saja.

Melalui program Universal Service Obligation (USO) atau Kewajiban Pelayanan Universal (KPU), pemerintah menggandeng para operator untuk ikut berkontribusi dalam pemerataan akses telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia, menyasar 5.000 desa 3T agar dapat menikmati layanan telekomunikasi yang layak. (mg8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambut Sumpah Pemuda, Sampoerna Gelar Pameran Foto


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler