Sampoerna Dorong Ritel Tradisional via Semangat #AyoBerubah

Selasa, 18 Desember 2018 – 19:34 WIB
Kepala Bagian Perindustrian, Energi, Koperasi, UKM serta Perdagangan Biro Perekonomian DKI Jakarta Didik Djoenaedi (kiri) bersama Manajer Hubungan Daerah & CSR PT HM Sampoerna Arief Triastika. Foto: Adrianto/Indopos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk menyadari pentingnya kolaborasi dalam memberdayakan pelaku ritel tradisional agar bisa beradaptasi dan berkembang pada era baru seperti saat ini.

Karena itu, Sampoerna menggandeng Inti Graha Human Capital (IGHC) untuk menyelenggarakan seminar bertajuk How to Sustain in Disruptive Era di Smesco Building, Jakarta Selatan, Selasa (18/12).

BACA JUGA: Menteri Puspayoga: SETC 2018 Tawarkan Kiat Baru Bagi UKM

Lebih dari 600 pelaku UKM dari Jabodetabek, khususnya yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC), ambil bagian dalam seminar itu.

Seminar itu menghadirkan pemilik Toko SRC asal Kebumen, Jawa Tengah, Joko Fitria yang sudah sukses mengembangkan usahanya.

BACA JUGA: Sampoerna All Out Genjot Kemajuan UKM di Bali

Kepala Bagian Perindustrian, Energi, Koperasi, UKM serta Perdagangan Biro Perekonomian Sekretariat Daerah DKI Jakarta Didik Djoenaedi (kiri) bersama dengan Manajer Hubungan Daerah & CSR PT HM Sampoerna Arief Triastika (kanan) berbincang mengenai aplikasi Ayo SRC. Foto: Adrianto/Indopos/JPNN

BACA JUGA: Sampoerna Retail Community Pecahkan Rekor MURI

“Semangat #AyoBerubah yang diangkat dalam diskusi sangat menginspirasi kami para pelaku ritel tradisional. Kami yakin melalui strategi dan pembinaan yang tepat, usaha kami bisa bertahan, bahkan bertumbuh secara positif,” ujar Joko.

Certified Professional Coach dari IGHC Chandra Gregorius mengatakan, era digital menuntut semua pelaku usaha untuk kreatif dan inovatif.

“Ada yang siap, tapi pasti ada juga yang belum siap dengan perubahan ini. Tugas kita sebagai pemangku kepentingan industri adalah bersama-sama memberdayakan para pelaku UKM, khususnya ritell tradisional, melalui pembekalan ilmu dan pengembangan kapabilitas,” ujar Chandra.

Menurut Kepala Urusan Pengembangan Bisnis Komersial Sampoerna Henny Susanto, peran pihak swasta merupakan kunci dalam pendampingan bagi para pelaku UKM untuk memiliki daya saing tangguh pada era disruptive seperti saat ini.

Dia berharap para peserta seminar memperoleh wawasan baru dan mampu mengembangkan usaha dengan semangat #AyoBerubah.

“Kami di Sampoerna percaya bahwa mitra-mitra ritel tradisional dapat dikembangkan lebih jauh lagi melalui strategi yang tepat,” kata Henny.

Dia menambahkan, Sampoerna mengajak para anggota SRC untuk mengambil manfaat sebesar-besarnya dari seminar itu.

“Khususnya memperoleh ilmu dan bekal dalam memastikan keberlangsungan usaha mereka. Harapan kami, apa yang dilakukan Sampoerna dapat menggali potensi para pelaku UKM Indonesia,” tutur Henny. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Apresiasi Aplikasi Ayo SRC Karya Sampoerna


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler