Neta: SBY Tengah Mencari 'Satrio Piningit'

Terkait Belum Dipastikannya Calon Kapolri

Senin, 27 September 2010 – 15:53 WIB
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, menduga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum memiliki kemantapan diri, terhadap dua nama yang digadang-gadangkan sebagai calon pengganti Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) yang akan mengakhiri masa jabatannya 10 Oktober mendatang.

"Dua Komisaris Jenderal Polisi, masing-masing Nanan Soekarna dan Imam Sudjarwo, sepertinya belum akan dipercaya (oleh) Presiden SBY untuk jadi KapolriKarena itu, SBY tengah mencari Satrio Piningit," kata Neta S Pane, di Jakarta, Senin (27/9).

Kebimbangan SBY terhadap dua figur Kapolri tersebut, lanjut Neta, boleh jadi karena Presiden menginginkan Kapolri yang memiliki visi civilization memadai

BACA JUGA: DPR Tunggu Usulan Tentang Calon Kapolri

"Calon dengan latar belakang Brigade Mobil (Brimob) itu jelas sangat menggelisahkan Presiden, karena kesatuan Brimob itu semi-militer," jelasnya.

Selain itu, Neta juga mengatakan bahwa calon-calon Kapolri yang bermunculan sekarang, diduga juga sarat dengan berbagai keterkaitan dengan praktek illegal logging, pelanggaran HAM di Banyuwangi, KKN berupa pemaksaan agar anaknya lulus masuk Akademi Kepolisian, serta menjadikan dirinya sebagai alat pengusaha kulit hitam.

Saat didesak agar IPW mengungkap siapa saja di antara para jenderal polisi yang diduga terkait dengan persoalan tersebut, Neta hanya mengaku belum mau mengungkapkannya
"Belum saatnya

BACA JUGA: Pimpin TNI, Agus Janji Kedepankan HAM

Karena itu, kita harus menunggu perkembangan yang terjadi," tegasnya.

Ditanya soal jumlah calon Kapolri yang harus diajukan ke DPR, Neta lantas menjelaskan bahwa cukup satu calon saja
"Calon Kapolri sebaiknya satu saja

BACA JUGA: KPK Dihadiahi Kutang

Kalau lebih dari satu, bisa menimbulkan rivalitas di internal Polri," ujarnya sembari memberi alasan.

Sebelumnya di DPR, anggota Komisi III Bambang Soesatyo mengatakan, kalangan Istana saat ini tengah mengalami perpecahan yang bersumber dari penetapan calon Kapolri"Baru ada dua kelompok perpecahan, yang dipicu oleh dua figur calon Kapolri," kata Bambang yang tidak bersedia menyebut dua nama kandidat Kapolri tersebut(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Siapkan Nama Selain Nanan dan Imam?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler