BACA JUGA: Formasi CPNS, Honorer Dijatah 40 Persen
Meski begitu, Mabes Polri telah menyiapkan calon dengan kriteria sendiri."Kalau calon tak disetujui, kan presiden bisa minta calon lain," ujar Marwoto di Mabes Polri, Senin (27/9).
Menurutnya ada serangkaian proses untuk pengajuan nama kandidat Kapolri itu sebagaimana telah diatur dalam mekanisme pergantian kapolri
BACA JUGA: KPK Diminta Tangkap Bupati Klaten
Karena itu, Marwoto membenarkan ada lobi-lobi politis yang dilakukan sejumlah pihak untuk mensukseskan calon yang mereka ajukan."Itu biasa, itu namanya usaha untuk mencapai tujuannya, kan mereka tidak bisa diam saja," tambahnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua nama kandidat yang santer diberitakan bakal mengganti Bambang Hendarso Danuri Sebagai Kapolri yakni Nanan Soekarna dan Imam Sujarwo
BACA JUGA: Demokrat Bantah Dukung Imam Sudjarwo
Demikian halnya dari umur, keduanya berpotensi karena Nanan merupakan angkatan Akpol 1978 dan Imam dari angkatan 1980.Namun ada nama lain yang diprediksi menjadi kuda hitam dari persaingan dua jenderal ituYakni Kapolda Sumatra Utara Irjen (pol) Oegroseno dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Timur PradopoMeskipun masih bintang dua mereka berpotensi naik bintang tiga mengingat kursi Kababinkam yang kini dijabat Komjen (pol) Iman Haryatna akan segera lowong
Alasanya mantan Kapolda NTB itu akan segera memasuki masa pensiunOegroseno dan Timur digadang merupakan kandidat terkuat pengganti Imam HaryatnaBahkan kabarnya pekan ini TR (Telegram Rahasia) Kapolri tentang pergantian itu akan ke luarSebagai informasi, sebelum 10 Oktober ini presiden harus sudah mengajukan pengganti BHDPasalnya tanggal itu BHD telah memasuki masa pensiun.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agus Suhartono Mulus jadi Panglima TNI
Redaktur : Tim Redaksi