Nevi DPR Ajak Perempuan Pastikan Setiap Anak Memperoleh Haknya

Selasa, 09 Maret 2021 – 11:01 WIB
Anggota Fraksi PKS DPR RI Hj Nevi Zuairina menyampaikan catatan berkaitan dengan peringatan Hari Perempuan Internasional pada Senin, 8 Maret 2021. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi PKS DPR RI Hj Nevi Zuairina mengajak seluruh perempuan Indonesia terutama para ibu untuk memastikan semua Anak Usia Dini mendapatkan haknya.

“Perempuan adalah Ibu Bangsa. Perempuan melahirkan, membesarkan dan mendidik putra-putri generasi penerus bangsa. Pastikan semua Anak Usia Dini mendapatkan haknya di mana pun berada,” ujar Nevi dalam keterangan pers terkait momen peringatan Hari Perempuan Internasional, Senin (8/3).

BACA JUGA: Hari Perempuan Internasional: Terus Berjuang Agar tak Terpinggirkan

Legislator asal Sumatera Barat ini mengatakan ada sepuluh hak anak. Hak anak ini mesti diupayakan agar anak-anak berkualitas baik fisik maupun karakternya.

Pertama, menurut Nevi, hak pendidikan. Orang tua dan orang di sekitarnya akan memberikan stimulasi positif terhadap hak pendidikan setiap detik hidup anak.

BACA JUGA: Hari Perempuan Internasional, Chelsea Islan: Indonesia Butuh Tokoh Wanita Inspiratif

Kedua, hak bermain. Dengan bermain yang terdidik dengan lingkungan yang baik, akan sekaligus memberikan pembelajaran bagaimana memaknai hidup dan bersosialisasi dengan sesama.

“Bermain bagi anak merupakan salah satu cara belajar sekaligus memberikan kebahagiaan kepada anak,” tutur Nevi.

BACA JUGA: Mensos Risma Mengajak Jurnalis Memperkuat Peran Perempuan dalam Pembangunan

Selanjutnya Politikus PKS ini mengatakan, hak yang ketiga adalah anak memiliki Akta Kelahiran dan Kartu Identitas Anak.

Kemudian, keempat adalah hak pengasuhan. Anak diasuh dengan kasih sayang. Kasih sayang ini akan memberikan nilai positif dalam berbagai hal seperti agama, cinta Tanah Air, toleransi, dan sebagainya.

Yang kelima hak yang perlu diberikan kepada anak lanjut Nevi adalah hak mendapatkan gizi seimbang. Gizi seimbang ini akan mampu memerangi stunting di negeri Indonesia.

Dengan kualitas gizi yang diserap anak-anak sejak dini hingga remaja, akan membentuk kualitas fisik dan kecerdasan yang sangat baik pada generasi mendatang.

Menurut Nevi, ketika pemimpin bangsa ini dipegang oleh calon-calon generasi yang kuat fisiknya, berkarakter dalam sikapnya, dan cerdas dalam berpikirnya maka ke depannya, harapan Indonesia sebagai negara maju di dunia akan dapat terealisasi.

“Gizi seimbang untuk anak, mesti diawali memastikan hanya ASI usia 0-6 bulan lalu ASI diteruskan sampai 2 tahun dengan MPASI yang tepat,” tutur Nevi.

Legislator perempuan asal Sumbar ini melanjutkan hak keenam untuk diberikan kepada anak adalah kesehatan Fisik Anak.

Kemudian, ketujuh adalah hak Sehat Mental, Spiritual. Kedelapan adalah hak untuk bersosialisasi, berinteraksi, berkomunikasi.

Jadi kesehatan yang diberikan kepada anak bukan saja hak fisik, tapi juga kesehatan ruhani.

Nevi melanjutkan, hak yang kesembilan yang mesti diberikan kepada anak adalah hak Perlindungan.

Nevi menyayangkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) masuk dalam Prolegnas tahun 2021. Fraksi PKS telah menolak RUU ini karena belum mengakomodasi Penghapusan Kejahatan Seksual.

Menurut Nevi, hak kesepuluh yang mesti diberikan kepada anak berkaitan dengan hak menyatakan pendapat dan didengarkan pendapatnya.

Dia menyebutkan anak dapat menyampaikan pemikiran, aspirasi dan keinginannya dalam bentuk kalimat yang mudah dimengerti sehingga ke depannya, setiap anak akan mampu berdialektika baik secara keilmuan maupun sosial.

Pendidikan Anak Usia Dini harus berpusat pada Anak dengan memerdekakan anak memilih, memutuskan lalu berkreasi sesuai minat dan ide Anak,” ujar Nevi.(fri/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler