JAKARTA - PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) diminta tetap melanjutkan proses penjualan sisa saham (divestasi) sebanyak tujuh persenKementerian ESDM berjanji akan memperhatikan aspirasi daerah
BACA JUGA: IHSG Perpanjang Rekor Buruk
Sengketa perebutan sisa saham antara pemerintah pusat dan daerah dinilai hanya perbedaan pendapat biasaBACA JUGA: 10 Pemda Perjuangkan Jatah Saham Inalum
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral Batubara dan Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Dirjen Minerba ESDM) Bambang Setiawan di sela-sela pameran pertambangan Australia Ozmine.
"Saya pikir mereka (pemda) ingin diperhatikan
BACA JUGA: Mei-Juli Waspadai Gejolak Harga Beras
Mereka ingin diperhatikanSebagai pemilik daerah, mereka punya keinginanPemerintah pusat itu ibarat bapakSedang daerah itu anaknyaKalau orangtua kalau marah pada anaknya itu kan biasa" Orang tua bilang "kamu kurang ajar" itu harus dipadang sebagai teguran bapak kepada anak! Jadi pusat dan daerah bukan rival," kata Bambang Setiawandi Jakarta, Selasa (29/3)Dia menyebutkan, otoritas untuk mengambil alih saham berada di Menteri KeuanganSedangkan ESDM tidak punya hak"Silahkan tanya Pak Menteri KeuanganSebab opsi untuk mengambil atau tidak mengambil itu berada di Menteri KeuanganESDM hanya fasilitasi Newmont atas nama pemerintah sajaSoal pembelian saham, itu kewenangan Menteri Keuangan," jelasnya.
Sesuai kontrak karya, pemegang saham asing NNT diwajibkan mendivestasikan 51 persen saham asingnya yang berjumlah 80 persen itu ke pihak nasionalSkedulnya, paling akhir Maret 2010Sebanyak 20 persen sudah dikuasai nasional melalui Pukuafu, sehingga NNT mesti mendivestasikan 31 persen sisanya
Jadwal divestasi 31 persen saham NNT sesuai kontrak karya antara lain, tiga persen Maret 2006, tujuh persen Maret 2007, tujuh persen Maret 2008, tujuh persen lagi pada Maret 2009, dan terakhir tujuh persen Maret 2010Namun semua jadwal divestasi itu mundur, dan kini tersisa tujuh persen saham untuk jatah divestasi tahun 2010
Manager Public Relations Newmont, Kasan Mulyono mengungkapkan, perkiraan produksi emas di 2011 hanya sekitar 226-288 ribu ounceSedangkan untuk produksi tembaga di tahun ini adalah 247 juta poundSementara produksi emas di 2010 mencapai 737 ribu ounce dan tembaga mencapai 542 juta poundSepanjang 2010, Newmont berhasil meraup penjualan sebesar 656 ribu ounce emas dan 489 juta pound tembaga.(rr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspadai Gejolak Harga Beras Mei-Juli
Redaktur : Tim Redaksi